Selain itu, Ramadan juga mengajarkan kita untuk istiqomah dalam beramal saleh dan berbuat kebaikan kepada sesama manusia. Selama bulan suci ini, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak sedekah, baik dalam bentuk materi maupun non-materi. Momen ini menjadi kesempatan bagi kita untuk melatih diri dalam memberi dan berbagi kepada orang lain yang membutuhkan.
Ketika kita mampu mempertahankan kebiasaan baik ini setelah Ramadan berlalu, kita akan merasakan manfaat yang besar, baik secara spiritual maupun sosial. Secara spiritual, kita akan merasa dekat dengan Allah Subhanahu wa Ta'ala karena telah menjalankan perintah-Nya untuk berbuat kebaikan. Secara sosial, kita akan menjadi contoh yang baik bagi orang lain dan menjadi bagian dari masyarakat yang saling peduli dan membantu.
Dalam perjalanan spiritual menuju istiqomah, tentunya akan ada tantangan dan rintangan yang harus kita hadapi. Namun, Ramadan hadir sebagai momentum yang tepat untuk membiasakan diri dalam menghadapi tantangan tersebut dengan penuh kesabaran dan ketabahan. Ketika kita mampu istiqomah dalam menjalankan ibadah-ibadah selama Ramadan, kita akan lebih siap untuk menghadapi rintangan yang mungkin menghadang dalam menjalankan ibadah-ibadah lainnya di luar Ramadan.
Oleh karena itu, marilah kita menjadikan Ramadan sebagai momentum untuk mendidik diri kita agar istiqomah dalam beribadah. Dengan membiasakan diri untuk konsisten dalam menjalankan ibadah-ibadah utama seperti puasa, salat, tilawah Al-Qur'an, zikir, doa, dan amal saleh, kita akan merasakan ketenangan batin dan kedekatan yang lebih erat dengan Allah Subhanahu wa Ta'ala. Semoga kita dapat menjadi umat yang istiqomah dalam menjalankan ibadah, tidak hanya selama Ramadan, tetapi juga di sepanjang kehidupan kita.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H