2. Menghidupkan Amalan Ibadah
Manfaatkan waktu liburan untuk membiasakan anak-anak melaksanakan ibadah wajib seperti shalat lima waktu dengan tertib, serta mengajarkan ibadah-ibadah sunnah lainnya seperti puasa, zikir, dan membaca Al-Qur'an. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
"Perintahkanlah anak-anakmu mengerjakan shalat ketika berusia tujuh tahun. Dan apabila telah berusia sepuluh tahun, maka pukullah mereka jika tidak melaksanakannya." (HR. Abu Dawud)
3. Mempelajari Sejarah dan Kisah Teladan
Tidak ada yang lebih efektif untuk mendidik anak selain mengisahkan kisah-kisah teladan dari para Nabi, sahabat, dan orang-orang shalih. Jadikanlah liburan sebagai momen untuk menghidupkan kembali sejarah dan nilai-nilai kepahlawanan, ketahanan, dan ketakwaan dari para pejuang Islam.
"Dan semua kisah dari rasul-rasul, Kami ceritakan kepadamu (Muhammad), agar dengan itu Kami teguhkan hatimu..." (QS. Hud: 120)
4. Mengunjungi Tempat Ibadah dan Wisata Religi
Manfaatkan waktu liburan untuk membawa anak-anak mengunjungi masjid, memperkenalkan mereka pada suasana ibadah berjamaah, serta mengajaknya berziarah ke makam para wali dan ulama. Wisata religi ini akan meninggalkan kesan mendalam dalam hati dan jiwa anak-anak.
5. Mengamalkan Nilai-Nilai Silaturahim
Salah satu kewajiban kita sebagai Muslim adalah menyambung tali silaturahim. Libatkan anak-anak dalam aktivitas mengunjungi sanak keluarga, bersilaturahim, serta menghormati yang lebih tua dan menyayangi yang lebih muda.
Waktu bersama keluarga adalah hadiah yang tak ternilai, terutama dalam era modern yang serba sibuk ini. Orang tua bijak akan memanfaatkan momen ini dengan sebaik-baiknya, tidak hanya untuk bersenang-senang, tetapi juga untuk mendidik, membimbing, dan membentuk karakter anak-anak menjadi insan yang beriman, berakhlak mulia, serta memiliki kecerdasan intelektual dan spiritual yang seimbang.