Nabi Muhammad telah memberi teladan bagi kita dalam hal memperbaiki akhlak. Beliau dikenal sebagai sosok yang sangat penyabar, lemah lembut tutur katanya, serta senantiasa berbuat baik kepada sesama. Dalam sebuah hadits, Rasulullah bersabda, "Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlak yang mulia." Sebagai umat beliau, sudah selayaknya kita mengikuti jejak akhlak mulia Rasulullah.
Salah satu praktik mulia di bulan Ramadan adalah berbagi dengan sesama, terutama kepada mereka yang membutuhkan. Jangan lupakan untuk membantu saudara kita yang kurang beruntung dengan cara menyumbangkan sebagian rezeki atau waktu untuk sukarelawan di lembaga-lembaga sosial. Perbuatan sederhana ini akan menjadi ladang pahala yang besar di sisi Allah.
Mengontrol Nafsu dan Menghindari Kemaksiatan
Berpuasa di bulan Ramadan bukan hanya sekadar menahan diri dari makan dan minum, tetapi juga mengontrol seluruh nafsu dan menghindari segala bentuk kemaksiatan. Oleh karena itu, pada bulan ini penulis juga akan mencoba untuk menahan pandangan dari hal-hal yang dapat mendorong pada perbuatan maksiat, menahan lisan dari menggunjing dan memfitnah orang lain, serta menahan tangan dari perbuatan-perbuatan yang diharamkan agama.
Allah telah berfirman dalam Al-Quran, "Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa" (QS Al-Baqarah: 183). Dari ayat ini, kita dapat memetik pelajaran bahwa tujuan utama dari berpuasa adalah agar kita menjadi orang-orang yang bertakwa, yaitu mereka yang senantiasa taat pada perintah Allah dan menjauhi segala laranganNya.
Menjalin Silaturahmi dengan Keluarga dan Saudara
Bulan Ramadan adalah saat yang paling tepat untuk memperkuat tali silaturahmi dengan keluarga dan sanak saudara. Di bulan yang penuh berkah ini, luangkanlah waktu untuk bersilaturahim dan berkumpul bersama keluarga besar. Memanfaatkan momentum ini untuk saling meminta maaf atas segala kesalahan di masa lalu dan memaafkan kesalahan orang lain dengan lapang dada.
Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim, Rasulullah bersabda, "Barangsiapa yang ingin dilapangkan rizkinya dan dipanjangkan umurnya, maka hendaklah ia menyambung tali silaturahmi." Sungguh mulia dan agung janji Allah bagi mereka yang senantiasa menjalin silaturahmi. Oleh karena itu, jangan sampai kita melewatkan momen berharga ini untuk mempererat tali persaudaraan.
Menambah Wawasan Ilmu Agama
Akhir bulan Ramadan biasanya ditandai dengan hari raya Idul Fitri, di mana kita lanjut berpuasa enam hari di bulan Syawal. Namun, momen ini bukanlah akhir dari perjalanan spiritual kita. Justru, seharusnya momen ini menjadi awalan bagi kita untuk senantiasa menambah wawasan ilmu agama.
Manfaatkan bulan Ramadan untuk mengikuti pengajian, ceramah, atau kajian ilmu seputar Islam dan kehidupan Nabi Muhammad, baik secara langsung maupun melalui media online. Dengan memperkaya wawasan kita tentang Islam, insyaAllah kita akan semakin termotivasi untuk menjadi insan yang beriman dan bertaqwa kepada Allah.