"Jembatan ilmu dan pengetahuan harus terus dibangun demi masa depan manusia."
Sejak zaman dahulu, manusia telah berupaya memahami alam semesta dan fenomena di sekitarnya. Hasrat ingin tahu dan dorongan untuk mengatasi masalah ini melahirkan dua hal penting dalam peradaban manusia: ilmu dan pengetahuan.Â
Keduanya memiliki peran besar dalam kemajuan peradaban manusia sepanjang sejarah. Namun, di balik kesamaan fungsinya, ilmu dan pengetahuan memiliki sejumlah perbedaan mendasar dalam hal cara memperoleh, sifat, dan penerapannya.Â
Ilmu dan pengetahuan bagaikan dua kepak sayap yang mengangkat peradaban manusia menuju kemajuan. Mari kita bedah lebih jauh mengenai kedua hal ini.
Ilmu: Metode Sistematis Mencari Kebenaran
Ilmu diperoleh dengan menerapkan metode ilmiah yang sistematis, logis, objektif, dan teruji. Ilmuwan menggunakan pengamatan, eksperimen, dan analisis data empiris untuk merumuskan fakta, konsep, prinsip, hukum, dan teori tentang alam semesta.Â
Tujuan ilmu adalah mencari kebenaran umum yang berlaku universal, bukan sekadar menjawab pertanyaan spesifik atau menyelesaikan masalah praktis. Teori ilmiah harus terbukti secara empiris dan dapat diuji ulang oleh siapa saja, di mana saja, dan kapan saja.
Contoh ilmu antara lain fisika, kimia, biologi, astronomi, dan matematika. Disiplin ilmu terus berkembang seiring temuan baru para ilmuwan yang memperkaya khasanah pengetahuan manusia.Â
Misalnya, ilmu kimia berkembang pesat sejak ditemukannya tabel periodik unsur, hukum-hukum dasar kimia, hingga sintesis bahan kimia baru. Demikian pula bidang kedokteran, pertanian, dan teknologi maju berkat temuan-temuan ilmiah.