Mohon tunggu...
Syahrial
Syahrial Mohon Tunggu... Guru - Guru Madya

Belajar dari menulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Hasil Survei P2G: Teknologi Digital dan Dilema Para Pendidik

25 Februari 2024   00:01 Diperbarui: 25 Februari 2024   00:01 381
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumen pribadi via image creator Canva 

Oleh karena itu, perlu dilakukan evaluasi menyeluruh terhadap penerapan teknologi digital bagi pengembangan profesi guru. Aspek kemanusiaan harus tetap menjadi pertimbangan utama. Kemajuan teknologi tidak boleh menghilangkan esensi guru sebagai pendidik yang menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan. 

Dengan demikian, pendidikan tetap dapat memberdayakan generasi penerus bangsa di era digital ini. Beberapa hal yang perlu dilakukan antara lain:

1. Memperbaiki desain PMM agar lebih user friendly dan tidak terlalu membebani guru. Misalnya dengan membatasi jumlah notifikasi, menyederhanakan alur pelatihan, dan mengurangi syarat-syarat yang memberatkan.

2. Melakukan pelatihan agar guru lebih melek teknologi. Banyak guru yang merasa kesulitan mengoperasikan PMM karena minim pengetahuan teknologi. Pelatihan diperlukan agar pemanfaatan PMM lebih optimal.

3. Melibatkan guru dan asosiasi profesi dalam mengevaluasi dan mengembangkan PMM. Partisipasi guru sangat penting agar PMM benar-benar membantu meningkatkan profesionalisme guru, bukan sebaliknya.

4. Tetap mempertahankan pelatihan dan pembinaan guru secara langsung, tidak hanya daring. Interaksi tatap muka tetap diperlukan untuk membangun kemampuan guru secara utuh. 

5. Mendorong penggunaan teknologi digital untuk hal-hal yang benar-benar efektif, seperti penyediaan materi dan forum diskusi daring. Tidak semua kegiatan harus serba digital.

6. Memberikan insentif dan apresiasi bagi guru yang mengikuti pelatihan daring. Ini bisa memotivasi guru mengoptimalkan PMM tanpa merasa terbebani.

Dengan langkah-langkah tersebut, diharapkan teknologi digital benar-benar mampu meningkatkan kualitas pendidikan dan profesionalisme guru, tanpa mengabaikan nilai-nilai kemanusiaan. Teknologi adalah alat, bukan tujuan. Kebijaksanaan dalam penerapannya sangat diperlukan demi terciptanya pendidikan berkualitas yang mencerdaskan anak bangsa di era digital.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun