Mohon tunggu...
Syahrial
Syahrial Mohon Tunggu... Guru - Guru Madya

Belajar dari menulis

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

BOS: Bendahara Guru, Tanpa Insentif dengan Beban Mental

21 Januari 2024   00:01 Diperbarui: 21 Januari 2024   00:24 1060
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemeriksaan bendahara BOS. Sumber foto: dokumen Ahmad Muaddin 

Tanpa insentif yang memadai, wajar jika banyak guru enggan menerima SK penunjukan sebagai bendahara BOS. Mereka merasa dipaksa dan tidak adil jika harus menambah jam kerja tanpa kompensasi. Apalagi risiko yang ditanggung cukup besar jika terjadi masalah administrasi pengelolaan dana BOS.

Oleh karena itu, pemerintah perlu mengkaji ulang aturan terkait bendahara BOS di sekolah. Jika tetap menunjuk guru sebagai bendahara, harus ada insentif yang memadai sesuai beban kerja dan risiko yang ditanggung. Sebagai penghargaan atas tanggung jawab tambahan para guru ASN di luar tugas pokoknya.

Dengan begitu, guru tidak akan merasa dipaksa dan terbebani menerima tugas sebagai bendahara BOS. Kualitas pengelolaan dana BOS juga bisa lebih baik karena guru menjalankannya dengan ikhlas. Tentu saja ini akan berdampak positif bagi penyelenggaraan pendidikan di sekolah demi kemajuan generasi penerus bangsa.

Dalam kesimpulannya, memberikan tugas tambahan seperti menjadi bendahara BOS kepada guru ASN tanpa memberikan insentif yang memadai ternyata tidaklah adil. Pemerintah perlu serius mengkaji ulang aturan ini agar beban kerja guru tidak meningkat secara signifikan tanpa mendapatkan kompensasi yang sepadan. 

Dengan langkah ini, hak-hak guru sebagai ASN dapat terpenuhi, menciptakan lingkungan kerja yang lebih adil dan seimbang, yang pada gilirannya akan memberikan kontribusi positif terhadap peningkatan mutu pendidikan di sekolah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun