Selama pengerjaan proyek, fasilitator tetap memonitor perkembangan dan memberikan umpan balik agar siswa tetap on track dalam pencapaian tujuan pembelajaran.
- Memberikan umpan balik yang konstruktif.Â
Umpan balik fasilitator harus membangun dan menginspirasi, bukan mengkritik. Tujuannya untuk mendorong refleksi dan improvement siswa.
- Memastikan pembelajaran berpusat pada siswa.Â
Fasilitator harus selalu mengembalikan tanggung jawab pembelajaran kepada siswa, bukan mendikte solusi.
Dengan fasilitasi yang baik, siswa dapat mengeksplorasi topik secara mendalam melalui proyek, berdiskusi dan berkolaborasi untuk menemukan solusi, serta mengasah keterampilan lunak seperti komunikasi, kolaborasi, dan berpikir kritis.
Sementara itu, mentor dalam PjBL berperan memberikan inspirasi dan bimbingan spesifik berdasarkan pengalaman dan keahlian mereka. Tidak seperti fasilitator yang bersifat netral, mentor lebih banyak terlibat secara langsung dalam membantu siswa menyelesaikan proyek.
Beberapa cara mentor memberikan dukungan dalam PBL:
- Memberikan wawasan dan pengetahuan spesifik terkait topik proyek. Ini bisa berupa teori, konsep, hingga studi kasus.
- Menuntun siswa mengatasi kesulitan teknis atau konseptual selama pengerjaan proyek.
- Berbagi tips, strategi, dan pengalaman untuk menyelesaikan proyek dengan sukses.