"Pendidikan adalah senjata paling ampuh yang dapat Anda gunakan untuk mengubah dunia."Â - Nelson Mandela
Finlandia telah lama dikenal sebagai salah satu negara dengan sistem pendidikan terbaik di dunia. Hal ini dibuktikan dengan berbagai prestasi yang telah diraih oleh siswa-siswa Finlandia di berbagai bidang, baik akademik maupun non-akademik.
Salah satu faktor yang berkontribusi terhadap keberhasilan sistem pendidikan Finlandia adalah peran guru. Guru-guru di Finlandia dituntut untuk memiliki kompetensi yang tinggi, baik dalam bidang akademik maupun pedagogik. Mereka juga didorong untuk menjadi kreatif dan inovatif dalam proses pembelajaran.
Hal ini sebagaimana yang diungkap oleh Ratih D. Adiputri dalam bukunya yang berjudul "Sistem Pendidikan Finlandia: Belajar Cara Mengajar". Dalam buku tersebut, Ratih yang merupakan seorang peneliti dan pengajar asal Indonesia yang tinggal di Finlandia sejak 2009, menjelaskan secara detail tentang sistem pendidikan Finlandia, khususnya tentang peran guru dalam sistem pendidikan tersebut.
Berdasarkan hasil survei PISA 2022, siswa-siswa Finlandia menempati peringkat ke-11 di dunia dalam bidang matematika, peringkat ke-5 di dunia dalam bidang sains, dan peringkat ke-6 di dunia dalam bidang membaca. Sementara itu, siswa-siswa Indonesia menempati peringkat ke-72 di dunia dalam bidang matematika, peringkat ke-70 di dunia dalam bidang sains, dan peringkat ke-73 di dunia dalam bidang membaca.
Perbedaan skor PISA yang signifikan antara Finlandia dan Indonesia menunjukkan bahwa sistem pendidikan Finlandia memiliki keunggulan yang perlu dipelajari oleh Indonesia.
Salah satu faktor yang berkontribusi terhadap keberhasilan sistem pendidikan Finlandia adalah peran guru. Guru-guru di Finlandia dituntut untuk memiliki kompetensi yang tinggi, baik dalam bidang akademik maupun pedagogik. Mereka juga didorong untuk menjadi kreatif dan inovatif dalam proses pembelajaran.
Peran guru dalam sistem pendidikan Finlandia
Dalam sistem pendidikan Finlandia, guru memiliki peran yang sangat penting. Mereka tidak hanya dituntut untuk memiliki pengetahuan dan keterampilan yang mumpuni, tetapi juga harus mampu menciptakan lingkungan belajar yang menyenangkan dan inspiratif.
Guru-guru di Finlandia dilatih untuk menjadi fasilitator pembelajaran. Mereka bertugas untuk membantu siswa dalam mengembangkan potensinya secara optimal. Guru tidak hanya memberikan materi pelajaran, tetapi juga mendorong siswa untuk berpikir kritis, kreatif, dan inovatif.
Pendidikan guru yang berkualitas
Finlandia sangat serius dalam mempersiapkan guru-guru yang berkualitas. Program pendidikan guru di Finlandia memiliki durasi yang panjang, yaitu sekitar 6 tahun. Program ini mencakup berbagai mata kuliah, mulai dari mata kuliah akademik hingga mata kuliah pedagogik.
Pada mata kuliah akademik, guru-guru di Finlandia mempelajari berbagai bidang ilmu, seperti matematika, sains, bahasa, dan sejarah. Pada mata kuliah pedagogik, mereka mempelajari berbagai teori dan praktik pembelajaran.
Komunitas pembelajaran guru
Guru-guru di Finlandia tidak hanya belajar di dalam kelas, tetapi juga di dalam komunitas pembelajaran. Komunitas pembelajaran ini terdiri dari guru-guru dari berbagai sekolah yang bertemu secara rutin untuk berbagi pengalaman dan belajar bersama.
Komunitas pembelajaran ini berperan penting dalam meningkatkan kompetensi guru. Melalui komunitas ini, guru-guru dapat saling belajar dan bertukar ide untuk mengembangkan praktik pembelajaran mereka.
Kesejahteraan guru
Finlandia juga sangat memperhatikan kesejahteraan guru. Guru-guru di Finlandia memiliki gaji yang tinggi dan jam kerja yang fleksibel. Mereka juga memiliki akses yang luas terhadap berbagai fasilitas, seperti ruang kerja yang nyaman, perpustakaan, dan laboratorium.
Kesejahteraan guru yang tinggi ini mendorong guru-guru untuk berkarya dengan lebih baik. Mereka merasa dihargai dan didukung oleh pemerintah, sehingga mereka lebih termotivasi untuk memberikan yang terbaik bagi siswa-siswanya.
Sistem pendidikan yang inklusif
Sistem pendidikan Finlandia juga bersifat inklusif. Semua anak, termasuk anak berkebutuhan khusus, memiliki kesempatan yang sama untuk mendapatkan pendidikan yang berkualitas.
Pemerintah Finlandia menyediakan berbagai layanan pendukung bagi anak berkebutuhan khusus, seperti guru pendamping, terapis, dan peralatan khusus. Hal ini memungkinkan semua anak untuk belajar dan berkembang secara optimal.
Nilai-nilai Finlandia dalam pendidikan
Sistem pendidikan Finlandia juga didasarkan pada nilai-nilai Finlandia, seperti kesetaraan, kebersamaan, dan kebebasan. Nilai-nilai ini tercermin dalam berbagai aspek sistem pendidikan, mulai dari kurikulum hingga proses pembelajaran.
Kurikulum pendidikan Finlandia menekankan pada pengembangan keterampilan berpikir kritis, kreatif, dan inovatif. Proses pembelajaran juga dirancang untuk mendorong siswa untuk bekerja sama dan saling belajar.
Implikasi bagi Indonesia
Sistem pendidikan Finlandia dapat menjadi inspirasi bagi Indonesia. Indonesia juga dapat belajar dari Finlandia dalam hal mempersiapkan guru yang berkualitas, menciptakan lingkungan belajar yang menyenangkan dan inspiratif, serta memberikan perhatian pada kesejahteraan guru.
Namun, perlu diingat bahwa Indonesia memiliki kondisi yang berbeda dengan Finlandia. Oleh karena itu, penerapan sistem pendidikan Finlandia di Indonesia perlu disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan lokal.
Finlandia telah membuktikan bahwa sistem pendidikan yang berkualitas dapat menghasilkan siswa-siswa yang unggul. Indonesia dapat belajar dari Finlandia untuk meningkatkan kualitas sistem pendidikannya.
Dengan mempersiapkan guru yang berkualitas, menciptakan lingkungan belajar yang menyenangkan dan inspiratif, serta memberikan perhatian pada kesejahteraan guru, Indonesia dapat mewujudkan cita-citanya untuk menjadi negara maju dengan sumber daya manusia yang berkualitas.
Kesimpulan
Finlandia telah lama dikenal sebagai salah satu negara dengan sistem pendidikan terbaik di dunia. Hal ini tidak terlepas dari peran guru yang sangat penting dalam sistem pendidikan Finlandia. Guru-guru di Finlandia dituntut untuk memiliki kompetensi yang tinggi, baik dalam bidang akademik maupun pedagogik. Mereka juga didorong untuk menjadi kreatif dan inovatif
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H