Dari sini, seseorang bisa mengeksplorasi minat yang mungkin belum pernah terpikirkan sebelumnya atau bahkan mengasah keahlian yang memunculkan potensi yang belum tergali.
Setiap kesempatan untuk terlibat di luar lingkungan belajar formal memberikan wawasan baru dan pemahaman mendalam akan diri sendiri.Â
Dengan mengikuti kegiatan di luar sekolah, seseorang dapat memperluas cakrawala minatnya, mengenali potensi yang belum terungkap, dan menemukan keahlian yang bisa menjadi pondasi dalam menentukan arah studi yang diinginkan di masa depan.
3. Dampak Kesalahan dalam Pemilihan Program Studi
Kesalahan dalam memilih program studi dapat berujung pada berbagai konsekuensi negatif, seperti:
1. Kurangnya Motivasi dan Keterlibatan
Ketika seseorang terjebak dalam kesalahpahaman terhadap bidang studi yang dipilih, dampaknya bisa lebih luas daripada sekadar kebingungan. Kesalahpahaman tersebut bisa mengakibatkan hilangnya semangat dan motivasi dalam belajar.Â
Ketika subjek atau mata pelajaran yang dipelajari tidak sejalan dengan minat atau pemahaman individu, hal ini bisa menciptakan ketidaknyamanan serta kurangnya antusiasme saat mengikuti proses pembelajaran.Â
Akibatnya, seseorang mungkin merasa terjebak dalam lingkaran di mana kurangnya minat dalam bidang studi tersebut mempengaruhi keterlibatan aktif dalam pembelajaran, bahkan hingga menurunkan kualitas hasil belajar yang dapat dicapai.
2. Pemborosan Waktu dan Sumber Daya
Perubahan program studi yang terlalu sering karena kesalahan pilihan awal dapat menghabiskan waktu dan sumber daya yang berharga.Â
Setiap kali beralih program studi, seseorang perlu menyesuaikan diri dengan kurikulum baru, memahami persyaratan kuliah yang berbeda, dan kadang-kadang, menyesuaikan jadwal akademis mereka.Â