Interaksi dengan guru dan teman-teman juga penting untuk mendukung proses pembelajaran. Kurangnya interaksi ini dapat menyebabkan siswa merasa terisolasi dan tidak termotivasi untuk belajar.
* Ketidakmerataan akses terhadap teknologi.Â
Tidak semua siswa memiliki akses yang sama terhadap teknologi yang dibutuhkan untuk pembelajaran daring. Hal ini dapat menyebabkan kesenjangan belajar antara siswa yang memiliki akses dan yang tidak memiliki akses.
# Kemiskinan dan kesenjangan sosial
Kemiskinan dan kesenjangan sosial masih menjadi masalah di Indonesia. Siswa yang berasal dari keluarga miskin dan tinggal di daerah terpencil memiliki akses yang terbatas terhadap pendidikan berkualitas. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain:
* Kekurangan sarana dan prasarana pendidikan.Â
Sekolah-sekolah di daerah miskin dan terpencil sering kali kekurangan sarana dan prasarana pendidikan yang memadai. Hal ini dapat menghambat proses pembelajaran.
* Kualitas guru yang tidak merata.Â
Guru-guru di daerah miskin dan terpencil sering kali memiliki kualitas yang rendah. Hal ini disebabkan oleh kurangnya pelatihan dan motivasi. Berbeda dengan guru-guru yang tinggal di perkotaan yang memiliki kualitas dan motivasi yang tinggi.
* Kurang motivasi belajar.Â
Siswa yang berasal dari keluarga miskin dan tinggal di daerah terpencil sering kali kurang termotivasi untuk belajar. Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain kondisi ekonomi keluarga yang sulit dan kurangnya peluang kerja di masa depan.