"Dengan pupuk organik, kita menjaga bumi untuk generasi mendatang."
Gaya hidup berkelanjutan merupakan salah satu nilai penting dari profil pelajar Pancasila. Gaya hidup berkelanjutan adalah cara hidup yang mengutamakan keseimbangan antara pemenuhan kebutuhan dengan kelestarian lingkungan. Hal ini penting untuk dilakukan karena kita hidup di lingkungan yang saling berkaitan. Jika lingkungan rusak, maka kita juga akan merasakan dampaknya.
Salah satu contoh gaya hidup berkelanjutan adalah pengolahan limbah organik rumah tangga menjadi pupuk organik. Limbah organik rumah tangga adalah limbah yang berasal dari sisa-sisa makanan, sayuran, dan buah-buahan. Limbah organik ini jika tidak dikelola dengan baik dapat menimbulkan pencemaran lingkungan.
Pengelolaan limbah organik rumah tangga menjadi pupuk organik merupakan kegiatan yang bermanfaat bagi lingkungan. Limbah organik yang diolah menjadi pupuk organik tidak akan menimbulkan pencemaran lingkungan. Selain itu, pupuk organik juga dapat menyuburkan tanaman, sehingga dapat meningkatkan produktivitas pertanian.
Pengelolaan limbah organik rumah tangga menjadi pupuk organik merupakan langkah sederhana yang dapat dilakukan untuk mendukung gaya hidup berkelanjutan. Dengan melakukan kegiatan ini, kita dapat menjaga kelestarian lingkungan dan meningkatkan produktivitas pertanian.
Berikut adalah langkah-langkah pengolahan limbah organik rumah tangga menjadi pupuk organik:
1. Kumpulkan limbah organik rumah tangga
Limbah organik rumah tangga adalah limbah yang berasal dari sisa-sisa makanan, sayuran, dan buah-buahan. Limbah organik ini dapat diolah menjadi pupuk organik. Pupuk organik adalah pupuk yang berasal dari bahan-bahan organik, seperti sisa-sisa makanan, sayuran, dan buah-buahan.
Limbah organik rumah tangga yang dapat diolah menjadi pupuk organik antara lain:
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya