Saat bekerja bersama dalam menciptakan karya seni, siswa tidak hanya meresapi keindahan hasil akhir, tetapi juga merayakan keberhasilan bersama, mempererat ikatan persaudaraan dalam dunia seni yang begitu dinamis.
Dengan demikian, unsur kerja sama dalam pentas seni bukan hanya tentang menciptakan pertunjukan yang spektakuler, tetapi juga membangun fondasi yang kokoh untuk pengembangan pribadi siswa dalam komunitas yang mendukung, inklusif, dan memperkaya nilai-nilai kehidupan.
Selain itu, melalui berbagai bentuk seni, siswa juga dapat meningkatkan kemampuan komunikasi mereka. Mereka belajar menyampaikan pesan dengan cara yang kreatif dan efektif, mengasah kemampuan berbicara di depan umum dan mengekspresikan ide-ide mereka secara jelas.
Tantangan dalam Pelaksanaan Pentas Seni di Sekolah
Tantangan utama dalam mengintegrasikan pentas seni di lingkungan sekolah adalah adanya kurangnya dukungan dari pihak sekolah itu sendiri. Terkadang, sistem pendidikan cenderung memberikan prioritas pada aspek akademis, meninggalkan program seni sebagai aspek yang sering diabaikan.Â
Dalam keadaan seperti ini, potensi seni siswa dapat terkubur dan kesempatan untuk mengembangkan kreativitas serta ekspresi diri menjadi terbatas.
Pentingnya dukungan penuh dari pihak sekolah tidak hanya terletak pada alokasi anggaran untuk kegiatan seni, tetapi juga pada pengakuan terhadap nilai intrinsik seni dalam proses pendidikan.Â
Pengetahuan akan manfaat positif yang diberikan oleh seni, seperti peningkatan kreativitas, kepercayaan diri, dan kemampuan kerja sama, perlu ditanamkan dalam budaya sekolah.
Ketidaksetaraan dukungan terhadap program seni dapat menciptakan ketidakseimbangan dalam pengembangan siswa secara holistik. Penting bagi sekolah untuk menyadari bahwa melalui seni, siswa dapat memperoleh pemahaman yang lebih dalam tentang diri mereka sendiri dan dunia sekitar.Â
Oleh karena itu, penanaman apresiasi terhadap seni seharusnya menjadi bagian integral dari visi pendidikan sekolah.