Mohon tunggu...
Syahrial
Syahrial Mohon Tunggu... Guru - Guru Madya

Belajar dari menulis

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Menghadapi Guru Bermasalah: Solusi untuk Menciptakan Lingkungan Kerja/Belajar yang Sehat

1 November 2023   00:01 Diperbarui: 1 November 2023   00:05 726
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumen iStock via Canva 

"Introspeksi adalah kunci untuk mengubah diri dan menghadirkan kebaikan dalam pendidikan."

Tulisan ini dibuat berdasarkan curhatan seorang kawan guru di sekolah tempatnya mengajar.

Di dalam dunia pendidikan, seorang guru memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk karakter dan masa depan siswanya. Namun, terkadang kita akan menemui guru yang memiliki watak yang sulit, yang bisa menimbulkan masalah bagi siswa, orang tua siswa, dan lingkungan sekolah. Sikap kasar dan ambisius guru tersebut dapat membuat siswa merasa tertekan, takut, dan tidak nyaman. Selain itu, sikapnya yang selalu ingin menang dan merasa hebat sendiri dapat membuat siswa menjadi minder dan kehilangan percaya diri. Bahkan, dalam situasi yang ekstrem, emosinya yang meledak bisa berpotensi membahayakan orang lain. Sebagai siswa, orang tua, atau anggota lingkungan sekolah, penting bagi kita untuk menghadapi masalah ini dengan bijak.

Nasihat untuk Guru yang Memiliki Sikap Kasar

1. Melakukan Introspeksi Diri

Guru harus memahami konsekuensi negatif yang timbul dari sikap kasar mereka terhadap siswa dan lingkungan sekolah. Mereka perlu mengenali perlunya melakukan introspeksi diri, menggali akar penyebab dari sifat tersebut. Apakah mungkin mereka pernah mengalami trauma di masa lalu yang memengaruhi perilaku mereka, ataukah rasa frustrasi terhadap situasi tertentu telah menciptakan sikap tersebut.

Dengan menghadapi masalah ini melalui introspeksi, guru memiliki kesempatan untuk memahami dan mengatasi permasalahan pribadi yang mungkin menjadi sumber dari sikap mereka. Langkah ini penting untuk menciptakan perubahan positif dalam diri mereka dan menciptakan lingkungan sekolah yang lebih seimbang dan harmonis.

2. Mencari Bantuan Profesional

Jika guru merasa kesulitan untuk melakukan introspeksi diri, tidak ada salahnya bagi mereka untuk mencari dukungan dari profesional terlatih, seperti psikolog atau konselor. Bantuan profesional ini tidak hanya memberikan wadah untuk berbicara tentang masalah-masalah pribadi yang mungkin memengaruhi sikap mereka, tetapi juga dapat membantu guru dalam proses pemahaman diri. Melalui sesi konseling atau terapi, guru dapat mengidentifikasi akar masalah yang mungkin telah lama terpendam dan mempengaruhi perilaku mereka. Dengan bantuan ini, mereka memiliki kesempatan untuk merumuskan strategi dan solusi yang lebih baik, serta mengembangkan pola pikir yang lebih positif, yang pada gilirannya dapat memengaruhi interaksi mereka dengan siswa secara lebih konstruktif. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun