Mohon tunggu...
Syahrial
Syahrial Mohon Tunggu... Guru - Guru Madya

Belajar dari menulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Pekerjaan Rumah, Teman atau Musuh?

11 Oktober 2023   00:01 Diperbarui: 13 Oktober 2023   03:07 294
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (Shutterstock via KOMPAS.com)

"Pekerjaan rumah yang baik adalah jalan menuju pemahaman yang mendalam."

Pekerjaan rumah, ya, kita semua pernah menghadapinya. Seringkali, pekerjaan rumah itu bisa menjadi mimpi buruk bagi sebagian dari kita. Tapi, tahukah kamu bahwa ada cara yang baik untuk memberikan pekerjaan rumah? Ini dia, pekerjaan rumah yang baik itu seperti apa.

Pekerjaan rumah yang baik harus seperti teman baikmu yang selalu membantumu saat kamu kesulitan memahami pelajaran di sekolah. Pertama-tama, pekerjaan rumah yang baik harus relevan dengan pelajaran yang sudah kamu pelajari.

Jadi, kalau kamu belajar tentang matematika di sekolah, pekerjaan rumahmu juga seharusnya tentang matematika. Enggak ada gunanya jika kamu harus menjawab pertanyaan tentang sejarah ketika yang kamu pelajari adalah rumus-rumus matematika, kan?

Selanjutnya, pekerjaan rumah yang baik seharusnya tidak terlalu sulit atau terlalu mudah. Kalau terlalu sulit, kamu bisa jadi frustasi dan ingin menyerah. Tapi kalau terlalu mudah, kamu enggak akan belajar banyak. Jadi, pekerjaan rumah harus sesuai dengan kemampuanmu. Kamu harus merasa seperti kamu bisa menyelesaikannya dengan usaha yang wajar.

Pekerjaan rumah yang baik juga harus memberimu kesempatan untuk berlatih dan mengembangkan keterampilanmu. Ini bisa dalam bentuk soal-soal latihan, tugas proyek, atau bahkan tugas kreatif. Jadi, kamu bisa lebih paham dan jago dalam pelajaran yang kamu pelajari.

Selanjutnya, pekerjaan rumah yang baik harus membuatmu belajar secara mandiri. Kamu harus bisa mengerjakannya tanpa harus terus-terusan minta bantuan guru atau orang tua. Ini akan membuatmu lebih bertanggung jawab dan mandiri dalam belajar.

Dan jangan lupa, pekerjaan rumah yang baik harus punya batas waktu yang jelas. Kalau enggak, kamu bisa jadi malas-malasan dan menunda-nunda mengerjakannya sampai akhirnya terlambat.

Selain itu, ada beberapa hal lain yang harus diperhatikan dalam pekerjaan rumah. Pertama, waktu pengerjaannya harus masuk akal. Jangan sampai kamu diberi pekerjaan rumah yang harus kamu kerjakan dalam waktu yang terlalu singkat. Kamu juga harus ingat bahwa orang tua boleh membantumu, tapi mereka harus memberikan bantuan secara terbatas. Jangan sampai mereka yang mengerjakan semua pekerjaan rumahmu.

Oh ya, penilaian juga penting. Pekerjaan rumah harus dinilai secara adil dan objektif. Kamu harus tahu bagaimana kamu dinyatakan berhasil atau tidak dalam mengerjakan pekerjaan rumahmu.

Jadi, apa tujuan dari memberikan pekerjaan rumah ini? Secara umum, tujuannya adalah membantu kamu memahami pelajaran yang sudah diajarkan di sekolah. Lebih spesifiknya, tujuannya adalah:

1. Memperdalam pemahamanmu terhadap materi pelajaran 

Pekerjaan rumah merupakan suatu tugas yang bermanfaat karena tidak hanya membantu kamu untuk mengulang kembali apa yang telah dipelajari, tetapi juga membantu kamu dalam memperdalam pemahamanmu terhadap materi pelajaran yang telah diajarkan di sekolah. 

Dengan mengerjakan pekerjaan rumah secara rutin, kamu memiliki kesempatan untuk meresapkan konsep-konsep yang telah diajarkan, menjawab pertanyaan yang mungkin muncul selama proses belajar, dan mengasah kemampuanmu dalam menerapkan pengetahuan dalam konteks nyata. 

Dengan kata lain, pekerjaan rumah adalah peluang untuk memperkuat dasar-dasar pendidikanmu, sehingga kamu dapat meraih pemahaman yang lebih mendalam dan keterampilan yang lebih baik dalam bidang studimu.

2. Mengembangkan keterampilanmu

Dengan diberikannya pekerjaan rumah, kamu memiliki kesempatan untuk melatih dan mengasah keterampilan yang telah kamu pelajari sebelumnya. Hal ini membantu kamu untuk lebih memahami konsep-konsep yang diajarkan di sekolah atau dalam berbagai pelajaran. 

Selain itu, pemberian pekerjaan rumah juga dapat membantu kamu menjadi lebih mandiri, disiplin, dan bertanggung jawab dalam menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan. Dengan demikian, pekerjaan rumah bukan hanya tentang tugas sekolah, tetapi juga merupakan bagian penting dalam pengembangan diri dan pembelajaranmu.

3. Mendorong kamu belajar secara mandiri

Pekerjaan rumah merupakan suatu aspek penting dalam pendidikan yang dapat membantu kamu mengembangkan kemandirian dan tanggung jawab dalam proses belajar.

Dengan melakukan pekerjaan rumah secara teratur, kamu akan dapat meningkatkan kemampuan mengatur waktu, mengambil inisiatif dalam pembelajaran, dan mengembangkan disiplin diri. 

Semua ini merupakan keterampilan penting yang akan berguna dalam kehidupan sehari-hari dan masa depanmu. Jadi, pekerjaan rumah bukan hanya tugas sekolah biasa, tetapi juga peluang untuk tumbuh dan berkembang sebagai individu yang lebih mandiri dan bertanggung jawab.

4. Meningkatkan motivasi belajarmu

Tantangan dari pekerjaan rumah memiliki potensi untuk menginspirasi semangat belajarmu yang lebih kuat. Dengan menghadapi berbagai tugas dan tanggung jawab di rumah, kamu dapat mengembangkan ketekunan dan rasa ingin tahu yang mendalam terhadap materi pelajaran. 

Dengan kata lain, pekerjaan rumah dapat menjadi pendorong motivasi yang signifikan dalam perjalanan pendidikanmu.

Selain itu, pekerjaan rumah juga bisa menghubungkan guru dan siswa. Guru bisa memberikan umpan balik kepada kamu melalui pekerjaan rumah, dan mereka bisa tahu sejauh mana kamu sudah memahami pelajaran. Ini juga bisa menjadi cara orang tua untuk tahu apa yang kamu pelajari di sekolah dan membantumu.

Namun, pekerjaan rumah yang terlalu banyak atau terlalu sulit bisa memberimu beban yang berat. Kamu mungkin jadi stres dan enggak punya waktu untuk hal-hal lain yang penting, seperti bermain dan istirahat. Pekerjaan rumah yang buruk juga bisa membuatmu malas belajar. Kalau kamu merasa pekerjaan rumahmu enggak relevan dengan pelajaranmu, itu bisa bikin kamu bingung dan frustasi.

Jadi, guru-guru di luar sana, ingatlah untuk memberikan pekerjaan rumah dengan bijaksana. Pikirkan tujuan, manfaat, dan dampaknya pada siswa.

Dan siswa, cobalah untuk melihat pekerjaan rumah sebagai kesempatan untuk belajar dan berkembang, bukan sebagai beban yang tak terhindarkan.

Semoga pekerjaan rumahmu selalu bermanfaat!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun