Mohon tunggu...
Syahrial
Syahrial Mohon Tunggu... Guru - Guru Madya

Belajar dari menulis

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Menghadapi Darurat Perundungan: Perlindungan dan Tindakan Nyata

30 September 2023   00:01 Diperbarui: 9 Oktober 2023   01:45 731
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Program anti-perundungan dan kekerasan yang efektif juga perlu diterapkan di sekolah-sekolah. Ini melibatkan upaya untuk menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan mendukung, di mana perundungan tidak diperbolehkan. 

Siswa dan guru harus diajarkan cara mengidentifikasi perundungan/kekerasan dan melaporkannya. Selain itu, penting juga untuk melibatkan orang tua dalam upaya ini sehingga mereka dapat mendukung anak-anak mereka dalam menghadapi perundungan dan kekerasan.

Selain itu, perlu ada legislasi yang lebih kuat yang melindungi korban perundungan/kekerasan dan menghukum pelaku dengan tegas. 

Hukum harus menjadi alat yang efektif dalam memberantas perundungan, bukan alat yang hanya mengintimidasi korban atau memberikan perlindungan kepada pelaku. 

Dalam rangka menanggulangi masalah perundungan dan kekerasan ini, kita juga perlu menggalakkan budaya kepedulian dan empati di masyarakat. 

Kita harus mengajarkan anak-anak untuk menghormati perbedaan dan memperlakukan orang lain dengan baik. Ini adalah nilai-nilai dasar yang harus ditanamkan dalam masyarakat kita.

Selain itu, media sosial juga memiliki peran penting dalam menyebarkan pesan tentang pentingnya menghentikan perundungan dan kekerasan. 

Kampanye online dapat membangun kesadaran dan mendukung korban perundungan dan kekerasan. Namun, kita juga harus berhati-hati dengan dampak negatif media sosial yang dapat memperburuk perundungan. Oleh karena itu, literasi digital juga perlu ditingkatkan.

Dalam menghadapi darurat perundungan dan kekerasan oleh siswa di Indonesia, kolaborasi adalah kunci. 

Semua pihak, termasuk pemerintah, sekolah, keluarga, dan masyarakat, harus bekerja sama untuk mengatasi masalah ini. Perundungan dan kekerasan oleh siswa adalah masalah kompleks yang memerlukan pendekatan komprehensif.

Kesimpulannya, Indonesia saat ini menghadapi darurat perundungan dan kekerasan oleh siswa yang memerlukan tindakan segera. Perlindungan dan dukungan yang adekuat harus diberikan kepada korban. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun