Mohon tunggu...
Syahrial
Syahrial Mohon Tunggu... Guru - Guru Madya

Belajar dari menulis

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Honorer Tendik "Merangsek" Menuju PPPK

19 September 2023   00:01 Diperbarui: 19 September 2023   00:03 747
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setelah guru honorer melenggang menjadi PPPK, kini giliran honorer Tenaga Kependidikan (Tendik) yang merangsek menuntut kesetaraan. Tendik inilah tulang punggung di sekolah, melakukan berbagai tugas administratif, pengelolaan, pengembangan, pengawasan, dan layanan teknis yang mendukung proses belajar-mengajar. 

Sayangnya, banyak dari mereka berstatus honorer dengan gaji yang tidak memadai, meskipun perannya sangat penting. Dalam tulisan ini, kita akan mengulas perjuangan para Tendik untuk mendapatkan kesetaraan dalam menjadi PPPK.

Tenaga kependidikan memiliki peran kunci dalam menjaga roda pendidikan berputar lancar. Mereka adalah para pahlawan di balik layar yang menjalankan berbagai tugas penting. 

Contohnya, operator sekolah bertugas memastikan data guru, siswa, dan sarana di sekolah tercatat dengan benar di Data Pokok Pendidikan (Dapodik). Ini adalah informasi vital yang digunakan oleh pemerintah dalam perencanaan dan pengembangan kebijakan pendidikan. Tanpa dukungan operator sekolah, pendidikan kita akan kehilangan arah.

Namun, ironisnya, banyak tenaga kependidikan berstatus honorer. Mereka tidak mendapatkan pengakuan formal sebagai pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja. 

Akibatnya, mereka harus bertahan dengan gaji yang jauh di bawah standar hidup yang layak. Gaji mereka sering kali berasal dari Bantuan Operasional Sekolah (BOS), yang nilainya seringkali tidak mencapai Rp 250.000 per bulan. Ini bukanlah gaji yang memadai, mengingat betapa pentingnya peran mereka dalam mendukung pendidikan di negara kita.

Kesetaraan adalah hak yang harus diberikan kepada semua individu, termasuk tenaga kependidikan. Mereka adalah bagian integral dari sistem pendidikan dan harus diakui sebagai pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja seperti pegawai negeri sipil (PNS) lainnya. 

Ini bukan hanya masalah moral, tetapi juga masalah keadilan. Mereka berkontribusi besar pada kemajuan pendidikan kita, dan mereka berhak mendapatkan perlindungan sosial dan keamanan pekerjaan yang layak.

Menjadikan tenaga kependidikan sebagai ASN bukan hanya tentang memberikan gaji yang lebih baik, tetapi juga tentang memberikan mereka akses ke berbagai hak dan fasilitas yang layak. 

Ini termasuk jaminan kesehatan, cuti tahunan yang lebih baik, dan peluang untuk pengembangan karir. Ini akan memotivasi mereka untuk terus berkinerja tinggi dan memberikan yang terbaik bagi pendidikan anak-anak kita.

Seiring berjalannya waktu, kita harus menyadari bahwa status honorer yang dialami oleh banyak tenaga kependidikan adalah masalah yang harus segera diselesaikan. 

Ini adalah waktu yang tepat untuk mengambil tindakan nyata guna mengakui peran penting mereka dalam menciptakan masa depan pendidikan yang lebih baik bagi generasi mendatang. Pemerintah harus bertindak segera untuk memberikan mereka kesetaraan dalam sistem aparatur sipil negara.

Salah satu solusi yang dapat diambil adalah dengan memberikan perjanjian kerja kepada tenaga kependidikan berdasarkan kriteria yang jelas dan adil. 

Mereka harus melewati seleksi yang ketat dan diberikan pelatihan yang sesuai untuk meningkatkan keterampilan mereka. Ini akan memastikan bahwa hanya individu yang kompeten yang diberikan status PNS, sementara yang tidak memenuhi syarat harus tetap dapat bekerja di bidang pendidikan dengan status lain yang lebih layak.

Selain itu, penting juga untuk meningkatkan gaji tenaga kependidikan agar mencerminkan nilai dan kontribusi mereka yang sebenarnya. Gaji yang lebih baik akan memungkinkan mereka untuk memiliki kehidupan yang lebih stabil dan layak, yang pada gilirannya akan meningkatkan kualitas pekerjaan mereka. Kesejahteraan mereka adalah investasi jangka panjang dalam kemajuan pendidikan nasional.

Selain itu, pemerintah harus memberikan jaminan kesehatan yang layak kepada tenaga kependidikan. Mereka sering kali bekerja dalam lingkungan yang penuh tekanan, dan mereka juga berisiko terkena berbagai penyakit. Dengan memberikan akses yang baik ke fasilitas kesehatan, kita dapat memastikan bahwa mereka tetap sehat dan dapat terus memberikan kontribusi terbaik mereka.

Pendidikan adalah salah satu pilar utama pembangunan sebuah bangsa. Untuk mencapai kemajuan dalam pendidikan, kita harus mengakui peran penting tenaga kependidikan dan memberikan mereka perlindungan sosial dan ekonomi yang pantas. Kesetaraan adalah hak yang harus diberikan kepada semua warga negara, termasuk mereka yang bekerja di bidang pendidikan.

Akhirnya, kita harus ingat bahwa masa depan kita bergantung pada pendidikan. Dan pendidikan bergantung pada para tenaga kependidikan yang berdedikasi. Kita harus mendukung perjuangan mereka untuk mendapatkan kesetaraan yang mereka layakkan. 

Hanya dengan memberikan mereka pengakuan dan perlindungan yang layak, kita dapat memastikan bahwa sistem pendidikan kita tetap kuat dan berkembang untuk generasi mendatang. Semua pihak, baik pemerintah, masyarakat, maupun tenaga kependidikan sendiri, harus bekerja sama untuk mencapai tujuan ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun