Dalam banyak kasus, orang tua tidak mengetahui bahwa anak mereka tidak aktif di kampus. Alasan utamanya adalah jarak geografis antara mahasiswa dan orang tua mereka. Beberapa mahasiswa kuliah di kota atau negara yang jauh dari rumah, membuat kunjungan rutin menjadi sulit dilakukan.
A. Pengaruh Jarak Geografis
Jarak geografis yang jauh antara mahasiswa dan orang tua mereka dapat menjadi hambatan besar dalam memantau perkembangan akademis dan sosial anak mereka. Sulit bagi orang tua untuk secara rutin mengunjungi kampus atau bahkan hanya sekadar bertemu dengan anak mereka. Ini membuat mahasiswa merasa lebih leluasa untuk menyembunyikan keadaan mereka yang tidak aktif.
B. Keterbatasan Waktu
Orang tua juga sering kali sibuk dengan pekerjaan dan tanggung jawab lainnya. Mereka mungkin tidak memiliki waktu yang cukup untuk memantau perkembangan akademis anak mereka secara mendalam. Ketika mereka mengirimkan biaya kuliah secara rutin, mereka mungkin menganggap bahwa semuanya berjalan dengan baik tanpa menyadari bahwa anak mereka sebenarnya sudah tidak aktif.
III. Dampak dan Konsekuensi dari Mahasiswa DO
Ketika seorang mahasiswa DO, ada dampak yang signifikan tidak hanya pada dirinya sendiri tetapi juga pada keluarga dan masyarakat. Ini adalah masalah serius yang perlu segera diatasi.
A. Dampak pada Mahasiswa
Mahasiswa yang DO menghadapi risiko besar terkait masa depan mereka. Mereka kehilangan kesempatan untuk mendapatkan gelar sarjana yang bisa membantu membangun karier yang lebih baik. Selain itu, hal ini dapat merusak kepercayaan diri mereka dan meningkatkan risiko depresi.
B. Dampak pada Orang Tua
Orang tua yang tidak mengetahui kondisi anak mereka yang DO juga mengalami dampak emosional dan finansial. Mereka mungkin merasa bersalah karena tidak dapat mendukung anak mereka dengan baik. Selain itu, mereka telah mengeluarkan banyak uang untuk biaya kuliah tanpa mendapatkan hasil yang diharapkan.