Mohon tunggu...
Syahrial
Syahrial Mohon Tunggu... Guru - Guru Madya

Belajar dari menulis

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Kendaraan Listrik vs PLTU Batubara: Menyelamatkan Udara atau Hanya Sandiwara?

24 Agustus 2023   00:01 Diperbarui: 24 Agustus 2023   00:06 298
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Solusi Menuju Transisi yang Lebih Berkelanjutan

Untuk mengoptimalkan efektivitas beralih ke kendaraan listrik dalam mengurangi polusi udara, perlu adanya upaya transisi yang lebih berkelanjutan pada sektor energi. Langkah pertama adalah dengan mengurangi ketergantungan pada sumber energi berbasis fosil, terutama PLTU batubara. Pemerintah perlu mendorong investasi dalam sumber energi terbarukan seperti energi surya, angin, dan hidroelektrik.

Selanjutnya, perlunya peningkatan dalam penyimpanan energi dan jaringan distribusi yang lebih baik. Teknologi penyimpanan baterai yang lebih efisien akan memungkinkan penyerapan energi dari sumber terbarukan pada saat produksi berlebih, untuk kemudian digunakan pada saat permintaan puncak. Jaringan distribusi listrik yang lebih cerdas juga akan membantu dalam efisiensi distribusi energi terbarukan ke berbagai sektor.

Beralih dari kendaraan berbahan bakar fosil ke listrik adalah langkah penting dalam mengurangi polusi udara dan emisi gas rumah kaca. Namun, efektivitas dari langkah ini akan sangat dipengaruhi oleh sumber energi listrik yang digunakan. 

Jika sumber energi masih didominasi oleh PLTU batubara, manfaat positif dari kendaraan listrik dapat tereduksi. Oleh karena itu, diperlukan transisi yang lebih berkelanjutan menuju sumber energi terbarukan untuk mengoptimalkan upaya dalam menjaga kebersihan udara dan lingkungan secara keseluruhan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun