Mohon tunggu...
Syahrial
Syahrial Mohon Tunggu... Guru - Guru Madya

Belajar dari menulis

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Indonesia 78 Tahun: Permasalahan yang Tak Kunjung Usai

17 Agustus 2023   08:37 Diperbarui: 17 Agustus 2023   08:45 214
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Indonesia adalah negara yang memiliki potensi yang besar. Mari kita bersama-sama memanfaatkan potensi tersebut untuk membangun Indonesia yang lebih baik untuk generasi mendatang."

Saat ini usia kemerdekaan bangsa Indonesia telah mencapai 78 tahun, sejak Bung Karno mengumandangkan teks proklamasi di Jakarta. Selama periode ini, bangsa kita telah melewati berbagai perjuangan, rintangan, dan tantangan yang terus berganti. Di setiap era, masalah yang berbeda-beda muncul dan meninggalkan sejumlah pekerjaan rumah yang serius yang harus segera ditangani.

Namun demikian, kebebasan dari penjajah belum menyelesaikan seluruh permasalahan. Masih ada banyak isu yang perlu diatasi, dan beberapa di antaranya akan terus menghantui generasi mendatang. Problem-problem ini membentuk identitas suatu bangsa, mirip dengan cara masalah membentuk karakter seseorang ketika ia dewasa. Negara juga mengalami proses serupa dalam menghadapi masalah. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, diperlukan kerja sama yang sinergis dari berbagai pihak, baik pemerintah, swasta, maupun masyarakat.

Permasalahan-permasalahan yang telah ada sejak awal kemerdekaan hingga sekarang adalah kemiskinan, ketimpangan ekonomi, korupsi, pendidikan yang rendah, kesehatan yang buruk, dan kerusakan lingkungan.

Kemiskinan

Kemiskinan adalah permasalahan yang paling utama di Indonesia. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), pada tahun 2021, jumlah penduduk miskin di Indonesia mencapai 27,55 juta orang atau 9,71% dari total penduduk. Kemiskinan disebabkan oleh berbagai faktor, seperti ketimpangan ekonomi, pendidikan yang rendah, dan lapangan kerja yang terbatas.

Ketimpangan ekonomi

Ketimpangan ekonomi adalah permasalahan yang juga telah ada sejak awal kemerdekaan. Menurut data BPS, pada tahun 2021, 1% penduduk Indonesia yang terkaya memiliki 45,9% dari total kekayaan nasional, sedangkan 40% penduduk Indonesia yang termiskin hanya memiliki 10,5% dari total kekayaan nasional. Ketimpangan ekonomi disebabkan oleh berbagai faktor, seperti korupsi, monopoli, dan kebijakan ekonomi yang tidak pro-rakyat.

Korupsi

Korupsi adalah permasalahan yang sangat serius di Indonesia. Menurut data Transparency International, Indonesia berada di peringkat 102 dari 180 negara dalam indeks persepsi korupsi tahun 2021. Korupsi menyebabkan kerugian negara yang sangat besar dan menghambat pembangunan.

Pendidikan yang rendah

Pendidikan yang rendah adalah permasalahan yang juga telah ada sejak awal kemerdekaan. Menurut data BPS, pada tahun 2021, angka putus sekolah di Indonesia masih mencapai 3,28%. Rendahnya pendidikan disebabkan oleh berbagai faktor, seperti kemiskinan, akses yang terbatas, dan kualitas pendidikan yang rendah.

Kesehatan yang buruk

Kesehatan yang buruk juga merupakan permasalahan yang telah ada sejak awal kemerdekaan. Menurut data BPS, pada tahun 2021, angka kematian ibu di Indonesia masih mencapai 429 per 100.000 kelahiran hidup. Rendahnya kesehatan disebabkan oleh berbagai faktor, seperti kemiskinan, akses yang terbatas, dan kualitas pelayanan kesehatan yang rendah.

Kerusakan lingkungan

Kerusakan lingkungan adalah permasalahan yang semakin meningkat di Indonesia. Menurut data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, pada tahun 2021, luas hutan di Indonesia telah berkurang menjadi 129,2 juta hektare. Kerusakan lingkungan disebabkan oleh berbagai faktor, seperti deforestasi, pertambangan, dan industri yang tidak ramah lingkungan.

Permasalahan-permasalahan tersebut telah menjadi penghambat pembangunan Indonesia. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, diperlukan kerja sama yang sinergis dari berbagai pihak, baik pemerintah, swasta, maupun masyarakat.

Pemerintah

Pemerintah perlu mengambil langkah-langkah yang konkret untuk mengatasi permasalahan-permasalahan tersebut. Langkah-langkah yang dapat dilakukan oleh pemerintah antara lain:

* Meningkatkan pemerataan pembangunan di berbagai daerah. 

* Meningkatkan kualitas pendidikan dan kesehatan. 

* Meningkatkan penegakan hukum yang tegas terhadap korupsi. 

* Meningkatkan pembangunan infrastruktur yang ramah lingkungan. 

Swasta

Swasta juga dapat berperan dalam mengatasi permasalahan-permasalahan tersebut. Peran swasta antara lain:

* Menciptakan lapangan kerja baru. 

* Meningkatkan investasi di bidang pendidikan dan kesehatan. 

* Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya lingkungan hidup. 

Masyarakat

Masyarakat juga dapat berperan dalam mengatasi permasalahan-permasalahan tersebut. Peran masyarakat antara lain:

* Mengikuti pendidikan dan pelatihan yang diberikan oleh pemerintah. 

* Menjaga kesehatan diri dan keluarga.

* Menjaga kelestarian lingkungan hidup. 

* Menjadi pelopor dalam pembangunan yang berkelanjutan. 

-

Dengan kerja sama yang sinergis dari berbagai pihak, permasalahan-permasalahan yang telah ada sejak awal kemerdekaan hingga sekarang dapat teratasi dan Indonesia dapat menjadi negara yang lebih maju dan sejahtera.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun