"Komunikasi yang baik antara guru dan orang tua adalah kunci untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang kondusif."
Lingkungan pendidikan adalah tempat yang seharusnya kondusif untuk belajar dan mengajar. Namun, terkadang kita menemui kejadian guru yang terlepas kontrol emosi dan siswa yang mengadu kepada orang tua tanpa menceritakan sebab musabab permasalahannya. Peristiwa ini dapat menimbulkan berbagai dampak negatif, baik bagi guru, siswa, maupun orang tua.
Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan permasalahan ini, antara lain:
* Guru yang tidak dapat mengontrol emosinya
Guru yang tidak dapat mengontrol emosinya akan mudah marah dan tersinggung. Hal ini dapat terjadi karena berbagai faktor, seperti stres, kelelahan, atau merasa tertekan. Ketika guru marah, ia cenderung melakukan tindakan yang tidak terpikirkan dengan baik, seperti membentak, memukul, atau mengeluarkan kata-kata kasar.
* Siswa yang tidak memiliki karakter yang baik
Siswa yang tidak memiliki karakter yang baik cenderung tidak patuh dan suka melanggar aturan. Mereka juga cenderung mudah marah dan tidak bisa mengendalikan emosinya. Hal ini dapat membuat mereka mudah mengadu kepada orang tua tanpa menceritakan sebab musabab.
* Kurangnya komunikasi antara guru dan orang tua
Kurangnya komunikasi antara guru dan orang tua dapat membuat mereka tidak memahami satu sama lain. Hal ini dapat menjadi salah satu faktor penyebab permasalahan guru yang terlepas kontrol emosi dan siswa yang mengadu kepada orang tua tanpa menceritakan sebab musabab.
Dampak Permasalahan
Permasalahan guru yang terlepas kontrol emosi dan siswa yang mengadu kepada orang tua tanpa menceritakan sebab musabab dapat menimbulkan berbagai dampak negatif, baik bagi guru, siswa, maupun orang tua. Dampak-dampak tersebut antara lain:
Dampak bagi guru :
* Guru dapat diberhentikan dari pekerjaannya.
Ketika guru terlepas kontrol emosi dan melakukan tindakan yang tidak sesuai dengan kode etik profesi guru, maka guru tersebut dapat diberhentikan dari pekerjaannya. Hal ini karena guru memiliki tanggung jawab untuk memberikan pendidikan yang berkualitas kepada siswa. Ketika guru tidak dapat mengendalikan emosinya dan melakukan tindakan yang dapat membahayakan siswa, maka guru tersebut tidak layak untuk menjadi guru.
* Guru dapat kehilangan kepercayaan dari siswa dan orang tua.
Ketika guru terlepas kontrol emosi, maka siswa dan orang tua akan kehilangan kepercayaan kepada guru tersebut. Hal ini karena siswa dan orang tua merasa bahwa guru tersebut tidak dapat memberikan pendidikan yang berkualitas dan aman bagi mereka.
* Guru dapat mengalami gangguan kesehatan mental, seperti stres, depresi, dan anxiety.
Ketika guru terlepas kontrol emosi, maka guru tersebut dapat mengalami gangguan kesehatan mental, seperti stres, depresi, dan anxiety. Hal ini karena guru mengalami tekanan yang sangat berat akibat dari kejadian tersebut. Guru juga dapat merasa bersalah dan malu atas kejadian tersebut.
Dampak bagi siswa :
* Siswa dapat menjadi takut dan trauma terhadap guru.
Perlakuan guru yang tidak pantas, seperti membentak, memukul, atau mengeluarkan kata-kata kasar, dapat membuat siswa merasa takut dan trauma. Hal ini dapat membuat siswa tidak berani masuk kelas, tidak berani bertanya, dan tidak berani mengungkapkan pendapatnya. Akibatnya, siswa akan mengalami kesulitan belajar dan berprestasi
* Siswa dapat menjadi tidak percaya diri dan tidak berani belajar.
Perlakuan guru yang tidak pantas juga dapat membuat siswa menjadi tidak percaya diri dan tidak berani belajar. Siswa akan merasa bahwa dirinya tidak mampu dan tidak berharga. Hal ini dapat membuat siswa malas belajar dan tidak berprestasi.
* Siswa dapat menjadi lebih mudah bermasalah di sekolah.
Perlakuan guru yang tidak pantas juga dapat membuat siswa menjadi lebih mudah bermasalah di sekolah. Siswa mungkin akan menjadi lebih agresif, lebih mudah marah, dan lebih sulit dikendalikan. Hal ini dapat membuat siswa terlibat dalam tindakan kriminal, seperti tawuran, vandalisme, dan penyalahgunaan narkoba.
Dampak bagi orang tua :
* Orang tua dapat menjadi marah dan kecewa terhadap guru.
Ketika orang tua mengetahui bahwa gurunya telah terlepas kontrol emosi dan siswa mengadu ke orang tua tanpa menceritakan sebab musabab, mereka dapat menjadi marah dan kecewa. Hal ini wajar karena orang tua ingin anaknya mendapatkan pendidikan yang baik dan aman. Mereka khawatir bahwa guru tersebut tidak dapat menjaga anaknya dengan baik.
* Orang tua dapat khawatir terhadap keselamatan dan pendidikan anaknya.
Orang tua juga akan khawatir terhadap keselamatan dan pendidikan anaknya. Mereka khawatir bahwa anaknya akan menjadi korban kekerasan atau bullying dari guru tersebut. Mereka juga khawatir bahwa anaknya akan menjadi kurang bersemangat belajar karena tidak nyaman di sekolah.
* Orang tua dapat menjadi lebih sulit berkomunikasi dengan guru.
Ketika orang tua merasa marah dan kecewa terhadap guru, mereka akan sulit berkomunikasi dengan guru tersebut. Mereka mungkin akan menghindari bertemu dengan guru tersebut atau mereka mungkin akan bersikap sinis terhadap guru tersebut. Hal ini dapat membuat komunikasi antara orang tua dan guru menjadi tidak lancar, yang dapat berdampak buruk bagi pendidikan anaknya.
Solusi Permasalahan
Untuk mengatasi permasalahan guru yang terlepas kontrol emosi dan siswa yang mengadu kepada orang tua tanpa menceritakan sebab musabab, perlu dilakukan beberapa solusi, yaitu:
* Guru harus dapat mengelola emosinya dengan baik
Guru perlu belajar cara mengelola emosinya dengan baik. Hal ini dapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti:
  * Melakukan latihan pernapasan
  * Mengalihkan perhatian
  * Beristirahat sejenak
  * Berbicara dengan orang yang dipercaya
* Siswa harus dididik untuk memiliki karakter yang baik
Siswa perlu dididik untuk memiliki karakter yang baik, seperti:
  * Patuh terhadap aturan
  * Bertanggung jawab
  * Sopan santun
  * Jujur
* Guru dan orang tua harus dapat berkomunikasi dengan baik
Guru dan orang tua harus dapat berkomunikasi dengan baik. Hal ini dapat dilakukan dengan cara:
  * Saling terbuka dan jujur
  * Bersikap hormat
  * Dengarkan dengan baik
  * Saling memahami
Dengan menerapkan solusi-solusi di atas, diharapkan permasalahan guru yang terlepas kontrol emosi dan siswa yang mengadu kepada orang tua tanpa menceritakan sebab musabab dapat diminimalisir. Hal ini akan menciptakan lingkungan pendidikan yang lebih kondusif dan nyaman bagi semua pihak.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H