Mohon tunggu...
Syahrial
Syahrial Mohon Tunggu... Guru - Guru Madya

Belajar dari menulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Guru ASN Paruh Waktu: Dampak dan Implikasi yang Perlu Dipertimbangkan

14 Juli 2023   10:28 Diperbarui: 14 Juli 2023   10:35 343
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pengembangan profesional adalah aspek penting lainnya yang harus diperhatikan dalam konteks merekrut guru PPPK paruh waktu. Profesi guru membutuhkan komitmen untuk mengembangkan diri secara terus-menerus. Guru perlu mengikuti pelatihan, seminar, atau kegiatan pengembangan profesional lainnya untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan mereka. 

Namun, dengan bekerja secara paruh waktu, guru mungkin memiliki keterbatasan waktu dan kesempatan untuk mengikuti kegiatan pengembangan profesional yang penting bagi peningkatan kualitas pengajaran mereka. Hal ini dapat berdampak negatif pada pembaruan kurikulum, penggunaan teknologi dalam pembelajaran, dan implementasi metode mengajar terbaru. 

Untuk mencapai sistem pendidikan yang unggul, perlunya guru yang terus berkembang dan mengikuti perkembangan terkini dalam bidang pendidikan.

Tanggung jawab administratif juga merupakan pertimbangan penting dalam merekrut guru PPPK paruh waktu. Selain mengajar, guru juga memiliki tanggung jawab administratif seperti menyusun rencana pelajaran, membuat laporan, dan berinteraksi dengan orang tua siswa. 

Memiliki waktu kerja penuh memungkinkan guru untuk menyelesaikan tanggung jawab administratif mereka secara efektif, yang dapat memengaruhi keberlanjutan sistem administrasi sekolah. Jika guru bekerja paruh waktu, mereka mungkin tidak dapat melaksanakan tugas administratif dengan optimal, yang dapat berdampak pada efisiensi dan kelancaran operasional sekolah.

Meskipun terdapat sejumlah tantangan dan risiko dalam merekrut PPPK paruh waktu untuk profesi guru, bukan berarti rencana ini harus sepenuhnya diabaikan. Terdapat beberapa kasus di mana penggunaan guru paruh waktu dapat dijustifikasi, seperti untuk mengisi kekosongan sementara atau memberikan pelajaran spesifik yang tidak memerlukan kehadiran penuh waktu. 

Namun, penting bagi pemerintah untuk melakukan evaluasi menyeluruh terhadap implikasi dari rencana ini sebelum menerapkannya secara luas. Diperlukan penelitian dan perencanaan yang matang untuk memastikan bahwa kualitas pendidikan dan stabilitas sistem pendidikan tidak terganggu.

Selain itu, penting juga bagi pemerintah untuk mempertimbangkan alternatif lain dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan memenuhi kebutuhan tenaga pengajar. Investasi dalam pelatihan dan pengembangan profesional bagi guru ASN, peningkatan insentif dan kesejahteraan, serta perbaikan manajemen sumber daya manusia dalam sektor pendidikan dapat menjadi solusi yang lebih berkelanjutan dan berpotensi menghasilkan perubahan yang lebih baik dalam jangka panjang.

Kesimpulannya, pemerintah perlu mempertimbangkan dengan matang rencana merekrut guru PPPK paruh waktu dalam konteks sistem pendidikan nasional. Terdapat risiko yang signifikan terkait dengan penurunan kualitas pendidikan, gangguan kontinuitas pembelajaran, hambatan dalam pengembangan profesional, dan tantangan administratif yang dapat memengaruhi stabilitas sistem pendidikan secara keseluruhan. 

Diperlukan pendekatan yang hati-hati dan strategi yang berkelanjutan untuk memastikan pendidikan yang berkualitas dan memberikan kesempatan yang adil bagi generasi mendatang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun