Mohon tunggu...
Syahrial
Syahrial Mohon Tunggu... Guru - Guru Madya

Belajar dari menulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Penguatan Integritas Melalui Pendidikan Karakter

6 Juli 2023   12:01 Diperbarui: 6 Juli 2023   12:09 1128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
KOMPAS/INFOGRAFIK: DIMAS

"Penguatan pendidikan karakter adalah kunci dalam melahirkan generasi muda yang anti-korupsi dan berintegritas tinggi."

Pendidikan karakter merupakan aspek penting dalam membangun generasi muda yang memiliki integritas tinggi. Pendidikan karakter tidak hanya bertujuan untuk memberikan pengetahuan akademik kepada siswa dan mahasiswa, tetapi juga membentuk kepribadian dan moral yang kuat. Dalam konteks pendidikan nasional di Indonesia, indeks integritas pendidikan masih rendah, sehingga perlu dilakukan penguatan dalam hal ini.

Untuk mencapai tujuan penguatan pendidikan karakter, dibutuhkan dukungan dari berbagai pihak, terutama ekosistem pendidikan. Para pendidik dan tenaga kependidikan memiliki peran yang sangat penting sebagai teladan bagi siswa dan mahasiswa. Mereka harus menjadi contoh yang baik dalam hal integritas, etika, dan moralitas. Pendidik yang memiliki karakter integritas yang kuat akan mampu menanamkan nilai-nilai tersebut kepada generasi muda dengan lebih efektif.

Selain itu, lingkungan belajar yang baik juga merupakan faktor penting dalam pengembangan karakter integritas. Lingkungan belajar yang kondusif, aman, dan terbebas dari korupsi atau kecurangan akan memberikan dampak positif bagi perkembangan karakter integritas para siswa dan mahasiswa. Peningkatan kualitas lingkungan belajar dapat dilakukan melalui pengawasan yang ketat, penegakan aturan yang jelas, serta promosi nilai-nilai integritas dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan pendidikan.

Dalam konteks penguatan pendidikan karakter, perlu diperhatikan bahwa semakin tinggi jenjang pendidikan, semakin penting pula pendidikan karakter. Hal ini berdasarkan hasil Survei Penilaian Integritas (SPI) Pendidikan Nasional 2022 yang menunjukkan bahwa semakin tinggi pendidikan seseorang, nilai integritasnya cenderung menurun. Fenomena ini perlu menjadi perhatian serius, karena pendidikan tinggi seharusnya menjadi jenjang pendidikan yang memberikan bekal integritas yang kuat kepada para mahasiswa.

Pendidikan tinggi memiliki peran strategis dalam membentuk pemimpin masa depan, baik di sektor publik maupun swasta. Oleh karena itu, pendidikan karakter di tingkat ini harus diperkuat secara maksimal. Mahasiswa perlu dilibatkan dalam berbagai kegiatan yang membentuk karakter integritas, seperti program mentoring, pengabdian masyarakat, dan diskusi etika. Selain itu, perguruan tinggi juga harus melibatkan para praktisi yang memiliki integritas tinggi sebagai dosen tamu atau pembicara dalam kuliah-kuliah yang relevan.

Pendidikan karakter di tingkat pendidikan tinggi juga harus lebih terintegrasi dengan kurikulum akademik. Nilai-nilai integritas harus disematkan dalam setiap mata kuliah, sehingga mahasiswa terus menerus terpapar dengan nilai-nilai tersebut. Dalam hal ini, kolaborasi antara dosen, mahasiswa, dan pihak administrasi perguruan tinggi sangat penting untuk memastikan keberhasilan penerapan pendidikan karakter secara menyeluruh.

Penting juga untuk melibatkan para pemangku kepentingan lainnya dalam penguatan pendidikan karakter di tingkat pendidikan tinggi. Pemerintah, lembaga pendidikan, dan masyarakat harus bekerja sama untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang mendukung pembentukan karakter integritas. 

Diperlukan kebijakan yang mendorong pendidikan karakter sebagai bagian integral dari sistem pendidikan nasional. Adanya sinergi yang kuat antara dunia pendidikan dengan dunia kerja dan industri memainkan peran yang sangat penting dalam mengembangkan kompetensi karakter integritas yang relevan dengan kebutuhan pasar. Melalui kolaborasi yang lebih erat antara sektor pendidikan dan sektor industri, kita dapat memastikan bahwa lulusan memiliki keterampilan dan nilai-nilai yang diperlukan untuk berhasil di lingkungan kerja saat ini.

Kemitraan antara lembaga pendidikan, perusahaan, dan industri juga dapat memberikan manfaat yang saling menguntungkan bagi semua pihak terlibat. Industri dapat berkontribusi dalam merancang kurikulum yang lebih relevan dengan kebutuhan pasar, menyediakan peluang magang, atau bahkan berkolaborasi dalam penyelenggaraan program pelatihan khusus. Sementara itu, lembaga pendidikan dapat memanfaatkan wawasan industri untuk memperbarui dan meningkatkan kurikulum mereka, serta memberikan pemahaman praktis tentang dunia kerja kepada siswa mereka.

Dalam konteks penguatan pendidikan karakter untuk membekali generasi muda antikorupsi, perlu ditekankan pula pentingnya pengenalan nilai-nilai integritas sejak dini. Pendidikan karakter tidak boleh hanya dilakukan di jenjang pendidikan tinggi, tetapi juga perlu dimulai sejak tingkat pendidikan dasar. Pendidikan karakter yang kuat sejak dini akan menjadi pondasi yang kokoh bagi pembentukan generasi muda yang berintegritas di masa depan.

Pengenalan nilai-nilai integritas dapat dilakukan melalui berbagai metode dan pendekatan, seperti pembelajaran aktif, pembiasaan positif, serta pembentukan kesadaran moral melalui cerita, contoh nyata, dan diskusi. Guru dan orang tua memiliki peran yang sangat penting dalam membimbing anak-anak untuk memahami dan menginternalisasi nilai-nilai integritas. Mereka harus menjadi panutan yang baik dalam perilaku sehari-hari, sehingga anak-anak dapat belajar dari contoh yang positif.

Selain itu, penting juga untuk melibatkan lembaga-lembaga lain dalam membentuk generasi muda antikorupsi. Misalnya, melalui kerjasama dengan lembaga anti-korupsi atau lembaga swadaya masyarakat yang berfokus pada integritas dan anti-korupsi. Kolaborasi antara pendidikan, pemerintah, dan masyarakat sipil akan memperkuat upaya penguatan pendidikan karakter secara holistik dan berkelanjutan.

Kesimpulannya, penguatan pendidikan karakter merupakan langkah yang penting untuk meningkatkan indeks integritas pendidikan nasional yang masih rendah. Dukungan dari ekosistem pendidikan, termasuk teladan dari para pendidik dan tenaga kependidikan, serta lingkungan belajar yang baik, berperan penting dalam menumbuhkan karakter integritas para siswa dan mahasiswa. 

Penting juga untuk meningkatkan penguatan pendidikan karakter di tingkat pendidikan tinggi, karena semakin tinggi jenjang pendidikan, semakin penting pula pendidikan karakter. Pendidikan karakter harus dimulai sejak dini, dan melibatkan berbagai pemangku kepentingan dalam upaya membentuk generasi muda yang berintegritas dan antikorupsi. Hanya dengan pendekatan yang komprehensif dan kolaboratif, kita dapat membangun pendidikan nasional yang menghasilkan generasi muda yang menjadi harapan bangsa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun