Mohon tunggu...
Syahrial
Syahrial Mohon Tunggu... Guru - Guru Madya

Belajar dari menulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Mengapa Semakin Tinggi Pendidikan Semakin Rendah Integritasnya

5 Juli 2023   12:05 Diperbarui: 6 Juli 2023   05:45 2820
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pertama, semakin tinggi jenjang pendidikan, tekanan prestasi akademik yang tinggi dapat menyebabkan peserta didik fokus pada pencapaian pribadi dan mengabaikan nilai-nilai moral. Pendidikan yang terlalu fokus pada hasil akademik tanpa memberikan penekanan pada pembentukan karakter dapat berdampak negatif pada integritas individu.

Kedua, terdapat permasalahan dalam ekosistem pendidikan, termasuk pendidik dan pimpinan satuan pendidikan. Mereka memiliki peran penting dalam membentuk integritas peserta didik. Jika pendidik dan pimpinan satuan pendidikan tidak memberikan contoh yang baik dan tidak menjunjung tinggi integritas, maka peserta didik akan cenderung mengikuti pola perilaku yang serupa. 

Oleh karena itu, perlu peningkatan kualitas pendidik dan kepemimpinan yang berintegritas sebagai upaya untuk meningkatkan integritas pendidikan secara keseluruhan.

Ketiga, risiko korupsi dalam tata kelola pendidikan juga perlu menjadi perhatian serius. Korupsi dalam pendidikan dapat merusak integritas sistem pendidikan dan memberikan contoh yang buruk kepada peserta didik. Penanganan yang tegas terhadap praktik korupsi dalam tata kelola pendidikan perlu dilakukan untuk menjaga integritas pendidikan.

Untuk meningkatkan indeks integritas pendidikan, diperlukan langkah-langkah konkret dan kolaborasi antara pemerintah, lembaga pendidikan, dan masyarakat. 

Pertama, pemerintah harus memberikan perhatian yang lebih besar terhadap pendidikan anti-korupsi dengan memasukkan materi-materi tersebut ke dalam kurikulum pendidikan. Selain itu, pemantauan dan evaluasi terhadap integritas pendidikan secara berkala perlu dilakukan untuk mengukur kemajuan yang dicapai.

Kedua, lembaga pendidikan perlu meningkatkan peran dan tanggung jawabnya dalam membentuk karakter peserta didik yang berintegritas. Pendidik harus menjadi contoh yang baik dan mengajarkan nilai-nilai moral kepada peserta didik. Selain itu, penting juga untuk mendorong partisipasi aktif siswa dalam kegiatan-kegiatan anti-korupsi di sekolah.

Ketiga, masyarakat juga memiliki peran penting dalam meningkatkan integritas pendidikan. Melalui partisipasi aktif dalam mendukung program-program anti-korupsi dan melibatkan diri dalam kegiatan-kegiatan yang mengajarkan nilai-nilai integritas kepada anak-anak, masyarakat dapat menjadi agen perubahan dalam membangun generasi muda yang berintegritas.

Meningkatkan integritas pendidikan merupakan tantangan yang kompleks, namun sangat penting untuk masa depan bangsa. Dengan memperkuat pendidikan anti-korupsi, diharapkan generasi muda Indonesia akan memiliki pemahaman yang baik tentang nilai-nilai integritas dan memiliki komitmen yang kuat dalam melawan korupsi. 

Hanya melalui pendidikan yang berintegritas, kita dapat membangun masyarakat yang adil, transparan, dan bebas dari korupsi.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun