Mohon tunggu...
Syahrial
Syahrial Mohon Tunggu... Guru - Guru Madya

Belajar dari menulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Semangat Baru di Tahun Pelajaran Baru: Mewujudkan Pembelajaran Berkualitas

3 Juli 2023   00:01 Diperbarui: 10 Juli 2023   08:30 403
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Para guru perlu menggali dan menganalisis secara kritis setiap komponen dalam KOSP agar dapat menggambarkan gambaran yang utuh tentang bagaimana kurikulum merdeka dapat diimplementasikan dengan baik.

Selanjutnya, projek penguatan profil pelajar Pancasila perlu diberikan perhatian yang lebih mendalam dan komprehensif. Pancasila, sebagai dasar negara Indonesia, memiliki peran yang sangat penting dan fundamental dalam membentuk karakter siswa. 

Dalam konteks kurikulum merdeka yang berfokus pada pengembangan kepribadian holistik siswa, guru tidak hanya perlu mengajarkan nilai-nilai Pancasila secara teoritis, tetapi juga mengintegrasikannya secara menyeluruh dalam setiap aspek pembelajaran.

Meningkatkan pemahaman dan kesadaran siswa terhadap nilai-nilai Pancasila bukanlah tugas yang mudah, namun sangat penting dalam membentuk generasi penerus bangsa yang memiliki akhlak mulia, jiwa patriotik, dan tanggung jawab sosial yang tinggi. Untuk mencapai hal ini, guru perlu menggunakan berbagai strategi dan pendekatan yang kreatif dan relevan dengan dunia siswa saat ini.

Salah satu pendekatan yang dapat digunakan adalah mengintegrasikan nilai-nilai Pancasila dalam aktivitas sehari-hari di dalam kelas. Guru dapat merancang proyek-proyek kolaboratif yang melibatkan siswa dalam diskusi, pemecahan masalah, dan pengambilan keputusan berdasarkan prinsip-prinsip Pancasila. 

Melalui interaksi langsung dengan nilai-nilai tersebut, siswa dapat mengembangkan pemahaman yang lebih mendalam dan menginternalisasikan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari.

Selain itu, penilaian dalam kurikulum merdeka juga perlu diperhatikan, baik dalam bentuk asesmen formatif maupun sumatif. Asesmen formatif dilakukan secara berkelanjutan untuk memantau kemajuan belajar siswa dan memberikan umpan balik yang konstruktif. Para guru perlu mengembangkan instrumen penilaian yang variatif dan sesuai dengan kompetensi yang diharapkan dalam kurikulum merdeka. 

Sementara itu, asesmen sumatif menjadi ukuran akhir untuk mengevaluasi pencapaian siswa pada akhir pembelajaran. Kedua bentuk penilaian ini perlu dilakukan secara objektif dan adil guna memberikan gambaran yang jelas tentang pencapaian siswa.

Dalam mengimplementasikan kurikulum merdeka, para guru juga perlu mengadopsi habit baru. Mereka harus terbuka terhadap perubahan dan siap untuk belajar serta beradaptasi dengan perubahan yang terjadi dalam dunia pendidikan. 

Guru juga harus memperkuat kolaborasi antara guru serta berbagi pengalaman dan pengetahuan yang dimiliki guna meningkatkan kualitas pembelajaran. Semangat kolaboratif ini akan membawa dampak positif pada pembelajaran dan pengembangan profesionalisme guru.

Harapan pada tahun ajaran baru adalah pelaksanaan pembelajaran kurikulum merdeka yang lebih berkualitas. Dalam menghadapi tahun pelajaran baru, para guru perlu mempersiapkan diri dengan baik dan melibatkan berbagai pihak terkait untuk mencapai tujuan ini. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun