Mohon tunggu...
Syahrial
Syahrial Mohon Tunggu... Guru - Guru Madya

Belajar dari menulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Kesenjangan dalam PPDB: Pendidik yang Terabaikan

2 Juli 2023   04:58 Diperbarui: 13 Juli 2023   03:45 734
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Sejatinya dalam pendidikan adalah ketika guru-guru merasakan dukungan dan perjuangan yang sama seperti yang mereka berikan kepada siswa-siswa mereka."

Proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di beberapa daerah saat ini telah menghadirkan kesenjangan yang dirasakan oleh sejumlah guru. 

Situasi ini terkait dengan kekhawatiran bahwa anak-anak mereka berisiko tidak diterima di sekolah negeri karena lokasi rumah mereka yang jauh dari sekolah dan terdaftar di zona 3, yang kuotanya sangat kecil dan terbatas. 

Para guru ini sendiri bekerja sebagai pengajar di sekolah yang terletak lebih jauh lagi, sehingga mereka harus menempuh perjalanan selama lebih dari satu jam menggunakan sepeda motor. 

Masalah ini memunculkan pertanyaan mengenai apresiasi pemerintah terhadap guru dan kesiapan mereka dalam membantu anak-anak mereka masuk sekolah negeri. 

Selain itu, kurangnya dukungan dari organisasi guru yang mereka ikuti juga menjadi masalah tersendiri. Artikel ini akan membahas dampak dari kesenjangan ini dan pentingnya peran pemerintah dan organisasi guru dalam memperjuangkan kesejahteraan pendidik.

Ketidakadilan dalam PPDB

Salah satu isu utama yang muncul adalah ketidakadilan dalam proses PPDB. Para guru yang tinggal di zona 3 dengan kuota terbatas memiliki risiko lebih tinggi untuk tidak mendapatkan tempat di sekolah negeri bagi anak-anak mereka. 

Meskipun mereka sendiri adalah pendidik yang berperan aktif dalam mendidik generasi mendatang, mereka dan keluarga mereka dihadapkan pada kesulitan dalam mendapatkan akses pendidikan yang sama. 

Kesenjangan ini semakin diperparah oleh fakta bahwa sebagian besar guru tersebut harus mengajar di sekolah yang letaknya lebih jauh lagi, yang memperburuk situasi perjalanan mereka.

Kurangnya Apresiasi Pemerintah

Tidak adanya apresiasi dari pemerintah terhadap para guru ini tampak dalam kurangnya upaya untuk memfasilitasi anak-anak mereka masuk sekolah negeri. 

Meskipun sekolah swasta adalah alternatif yang tersedia, anak-anak mereka tidak ingin bersekolah di sana karena preferensi mereka untuk mengenyam pendidikan di sekolah umum. 

iStock via Canva 
iStock via Canva 

Keterbatasan pilihan sekolah swasta yang lebih banyak berkonsentrasi pada pendidikan kejuruan membuat mereka terbatas dalam memilih sekolah yang sesuai dengan minat dan kebutuhan anak-anak mereka.

Pentingnya Dukungan Organisasi Guru

Dalam situasi seperti ini, peran organisasi guru menjadi sangat penting. Namun, sering kali terlihat bahwa organisasi guru tidak bergerak untuk membantu anggotanya yang menghadapi masalah serupa. 

Organisasi guru seharusnya berperan sebagai wadah untuk mengadvokasi kepentingan dan kesejahteraan guru, termasuk membantu menyelesaikan masalah yang dihadapi oleh anggotanya. 

Dalam hal ini, mereka harus mengambil tindakan nyata untuk memperjuangkan ketersediaan fasilitas pendidikan yang adil bagi anak-anak guru yang tinggal di zona terpencil.

Ironi yang Memilukan

Keadaan di mana guru-guru ini merasa terlantar sementara mereka memperhatikan perkembangan anak-anak orang lain adalah sebuah ironi yang memilukan. 

Guru-guru memiliki peran penting dalam membentuk masa depan bangsa, namun kenyataannya, mereka harus menghadapi tantangan yang berat untuk mendapatkan akses pendidikan yang sama untuk anak-anak mereka sendiri. 

Hal ini tidak hanya merugikan guru-guru tersebut secara pribadi, tetapi juga berdampak negatif pada kualitas pengajaran mereka. 

Seorang guru yang merasa tertekan dan tidak dihargai akan menghadapi kesulitan dalam memberikan pendidikan yang optimal kepada siswa-siswinya.

Kesimpulan

Kesenjangan dalam PPDB yang mempengaruhi sejumlah guru harus diperhatikan dengan serius. Pemerintah harus memberikan apresiasi dan memperhatikan kebutuhan pendidik yang berperan penting dalam pembentukan generasi masa depan. 

Upaya untuk memastikan akses pendidikan yang adil bagi anak-anak guru di sekolah negeri perlu diperkuat. 

Selain itu, organisasi guru harus aktif dalam membantu anggotanya yang menghadapi masalah serupa dan memperjuangkan kesejahteraan guru secara menyeluruh. 

Jika hal-hal ini dilakukan, kita dapat menciptakan lingkungan pendidikan yang lebih inklusif dan berkeadilan, di mana setiap guru dan anak-anak mereka memiliki kesempatan yang setara untuk mendapatkan pendidikan yang berkualitas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun