Mohon tunggu...
Syahrial
Syahrial Mohon Tunggu... Guru - Guru Madya

Belajar dari menulis

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Tantangan Orangtua Zaman Now

26 Juni 2023   12:01 Diperbarui: 26 Juni 2023   12:23 384
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 "Ajarilah anak-anakmu sesuai dengan zamannya, karena mereka hidup di zaman mereka bukan pada zamanmu. Sesungguhnya mereka diciptakan untuk zamannya, sedangkan kalian diciptakan untuk zaman kalian," - Ali bin Abi Thalib

Perubahan zaman yang begitu pesat dalam beberapa dekade terakhir telah membawa dampak signifikan pada hampir setiap aspek kehidupan manusia, termasuk peran dan tanggung jawab orangtua. Orangtua masa kini perlu menjadi sadar dan melek terhadap perubahan ini agar dapat memenuhi tuntutan dan tantangan yang ada dalam mengasuh anak-anak mereka. 

Dalam tulisan ini, kita akan menjelajahi pentingnya orangtua menjadi melek terhadap perubahan zaman, serta implikasinya dalam mendidik dan membimbing generasi muda kita.

Kemajuan Teknologi

Salah satu perubahan paling kentara dalam zaman ini adalah kemajuan teknologi. Perkembangan internet, telepon genggam, dan media sosial telah mengubah cara kita berkomunikasi, mencari informasi, dan menjalin hubungan. Orangtua masa kini perlu memahami teknologi ini dan bagaimana pengaruhnya terhadap anak-anak mereka. 

Mereka harus memahami risiko yang ada di dunia digital, seperti kecanduan media sosial, konten yang tidak pantas, dan bahaya penipuan online. Dengan melek terhadap perubahan ini, orangtua dapat melindungi anak-anak mereka dan membimbing mereka dalam menggunakan teknologi dengan bijak.

Pendidikan yang Berubah

Sistem pendidikan pun telah mengalami transformasi yang signifikan. Pendidikan tidak lagi terbatas pada ruang kelas dan buku teks. Orangtua perlu melek terhadap perkembangan dalam pendidikan dan memahami perubahan paradigma yang terjadi. Konsep pendidikan yang inklusif, kreatif, dan berbasis pada keahlian sekarang menjadi lebih penting daripada sekadar pengetahuan akademik semata. 

Orangtua perlu mendukung anak-anak mereka untuk mengembangkan keterampilan abad ke-21, seperti keterampilan komunikasi, kerjasama, pemecahan masalah, dan pemikiran kritis. Mereka juga perlu mengenali pentingnya pembelajaran sepanjang hayat dan memfasilitasi anak-anak mereka untuk terus belajar dan beradaptasi seiring perubahan zaman.

Menghadapi Tantangan Baru

Zaman yang berubah juga membawa tantangan baru dalam mengasuh anak. Globalisasi dan urbanisasi telah menciptakan tekanan baru pada keluarga. Orangtua perlu melek akan tuntutan gaya hidup yang sibuk dan menekan, serta memahami pentingnya menciptakan keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi. Mereka perlu mencari solusi kreatif untuk mengatasi hambatan yang muncul, seperti mencari dukungan komunitas, membagi tugas dengan pasangan, atau menggunakan teknologi untuk memfasilitasi komunikasi dan koordinasi keluarga.

Selain itu, tantangan sosial seperti perubahan nilai-nilai budaya, meningkatnya kesenjangan sosial, dan perubahan iklim juga harus dihadapi. Orangtua perlu mengajarkan nilai-nilai inklusivitas, empati, dan kesadaran lingkungan kepada anak-anak mereka agar dapat menjadi generasi yang peduli dan bertanggung jawab terhadap masyarakat dan planet kita.

Model Peran

Perubahan zaman juga berdampak pada model peran yang diemban oleh orangtua. Pada masa lalu, peran gender dalam keluarga mungkin lebih terpolarisasi, dengan perempuan mengambil tanggung jawab di rumah dan laki-laki bertanggung jawab untuk mencari nafkah. Namun, di era modern ini, model peran dalam keluarga menjadi lebih fleksibel dan beragam. 

Orangtua masa kini perlu melek akan kebutuhan anak dan mampu beradaptasi dengan peran yang lebih inklusif dan berbagi tanggung jawab. Mereka perlu membangun pola asuh yang setara, di mana kedua orangtua terlibat aktif dalam mengasuh dan mendidik anak-anak mereka. Dalam model peran ini, komunikasi dan kolaborasi menjadi kunci untuk membangun hubungan keluarga yang sehat dan bahagia.

Membangun Koneksi Emosional

Dalam menghadapi perubahan zaman yang cepat dan seringkali menuntut, orangtua perlu menjaga koneksi emosional dengan anak-anak mereka. Kualitas interaksi dan waktu bersama menjadi lebih penting daripada kuantitas. Orangtua perlu melek akan pentingnya menghadirkan diri secara mental dan emosional ketika bersama anak-anak mereka. 

Ini berarti mengurangi gangguan dari teknologi dan menghabiskan waktu berkualitas untuk bermain, berbicara, dan mendengarkan anak-anak mereka. Dengan membangun hubungan yang kuat, orangtua dapat membantu anak-anak mengatasi tekanan dan kesulitan yang mungkin mereka hadapi, serta memperkuat ikatan keluarga yang saling mendukung.

Kesimpulan

Orangtua masa kini dihadapkan pada tantangan yang unik dalam mengasuh anak-anak mereka di tengah perubahan zaman yang pesat. Untuk memenuhi tuntutan ini, orangtua perlu menjadi melek terhadap perubahan-perubahan tersebut dan mempersiapkan diri mereka untuk menjadi panduan dan pendukung bagi anak-anak mereka. Mereka harus memahami pengaruh teknologi, perubahan pendidikan, dan tantangan sosial yang dihadapi anak-anak mereka. 

Orangtua juga perlu mengadopsi model peran yang inklusif dan berbagi tanggung jawab dalam mengasuh anak-anak mereka, serta menjaga koneksi emosional yang kuat dengan mereka. Dalam melakukan semua ini, orangtua dapat membantu anak-anak mereka tumbuh dan berkembang menjadi generasi yang siap menghadapi dunia yang terus berubah di abad ke-21.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun