Mohon tunggu...
Syahrial
Syahrial Mohon Tunggu... Guru - Guru Madya

Belajar dari menulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Anak Perempuan dan STEM: Mengatasi Tantangan, Mewujudkan Potensi

17 Juni 2023   00:01 Diperbarui: 17 Juni 2023   00:12 208
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
KOMPAS/Ferganata Indra Ristmoko

Penting bagi kita untuk memberikan pendidikan yang mendorong eksplorasi dan eksperimen dalam bidang STEM, serta memberikan peran model yang menginspirasi kepada anak perempuan. 

Melalui program-program pendidikan yang inklusif dan mentorship, kita dapat membantu anak perempuan membangun minat dan keyakinan dalam bidang STEM, sehingga mereka lebih mungkin untuk mengejar karier yang berhubungan dengan matematika, sains, teknik, dan ilmu komputer.

Menghadapi Tantangan dalam Pendidikan

Sekolah merupakan tempat yang sangat penting dalam membentuk minat dan kemampuan anak-anak dalam bidang STEM. Namun, hasil studi menunjukkan bahwa terdapat lebih banyak anak laki-laki daripada anak perempuan di kelas VIII atau kelas 2 SMP yang ingin memiliki pekerjaan yang berhubungan dengan matematika atau sains. 

Faktor-faktor yang mempengaruhi minat ini perlu diteliti lebih lanjut, sehingga kita dapat mengatasi tantangan-tantangan yang mungkin dihadapi anak perempuan dalam mengejar karier STEM. Selain itu, penting bagi sekolah dan sistem pendidikan untuk menciptakan lingkungan yang inklusif, yang mendorong partisipasi aktif anak perempuan dalam pelajaran STEM dan memberikan dukungan yang dibutuhkan.

Pentingnya Peran Model

Peran model yang sukses dan menginspirasi sangat penting dalam membantu anak perempuan membayangkan diri mereka sebagai profesional STEM di masa depan. Melalui menghadirkan perempuan yang berhasil dalam bidang-bidang STEM sebagai peran model, baik dalam lingkungan pendidikan maupun melalui media, anak perempuan dapat melihat bahwa mereka juga dapat mencapai kesuksesan dalam karier STEM. 

Selain itu, penting juga untuk memberikan kesempatan bagi anak perempuan untuk berinteraksi langsung dengan perempuan yang bekerja di bidang STEM melalui program magang, kunjungan ke tempat kerja, atau seminar. 

Ini akan membantu memecah stereotip yang mungkin mereka miliki dan memperkuat keyakinan mereka bahwa mereka juga memiliki potensi untuk berkarier di bidang STEM.

Mengatasi Tantangan di Tempat Kerja

Selain tantangan dalam pendidikan, anak perempuan juga mungkin menghadapi tantangan dalam lingkungan kerja STEM. Misalnya, kurangnya representasi perempuan di bidang-bidang ini dapat menciptakan perasaan isolasi dan kurangnya dukungan bagi perempuan yang memasuki karier STEM. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun