"Pernikahan adalah tali kasih yang mengikat generasi, budaya, dan warisan kita."
Pernikahan adalah institusi sosial yang telah ada sejak zaman purba dan memainkan peran penting dalam menjaga keberlanjutan manusia dan kehidupan sosial. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi pernikahan sebagai kemaslahatan sosial yang melibatkan berbagai aspek, termasuk melindungi kelangsungan hidup manusia, menjaga nasab, melindungi masyarakat dari kerusakan moral, melindungi masyarakat dari berbagai penyakit, serta memberikan ketentraman jiwa dan rohani.
Pertama-tama, pernikahan berfungsi untuk melindungi kelangsungan hidup manusia. Manusia adalah makhluk sosial yang membutuhkan pasangan hidup untuk membentuk keluarga dan membangun generasi mendatang.Â
Pernikahan memberikan kerangka hukum dan sosial yang mengatur hubungan antara pasangan, serta memberikan kepastian dan keamanan bagi anak-anak yang lahir dari ikatan pernikahan tersebut. Dengan demikian, pernikahan memberikan stabilitas dan perlindungan bagi keluarga sebagai unit dasar dalam masyarakat.
Pernikahan juga berperan dalam menjaga nasab. Pernikahan secara hukum dan budaya memastikan bahwa keturunan seseorang diakui secara resmi dan memiliki hak-hak yang sah dalam masyarakat. Melalui ikatan pernikahan, keturunan dan pewaris dapat diwariskan dengan jelas, dan hubungan keluarga menjadi lebih terstruktur.Â
Menjaga nasab memainkan peran penting dalam memelihara identitas keluarga, budaya, dan tradisi yang diwariskan dari generasi ke generasi.
Pernikahan juga berfungsi sebagai benteng melindungi masyarakat dari kerusakan moral. Institusi pernikahan menetapkan norma-norma moral dan nilai-nilai yang diharapkan dari pasangan yang menikah. Dengan menekankan komitmen, kesetiaan, dan tanggung jawab, pernikahan membantu menghindari perbuatan-perbuatan yang merusak moralitas dan memperkuat hubungan antara pasangan.Â
Pernikahan yang stabil dan sehat berperan sebagai contoh dan pendorong bagi masyarakat lainnya untuk menghormati dan mematuhi nilai-nilai etika yang tinggi.
Selanjutnya, pernikahan juga memberikan perlindungan terhadap berbagai penyakit, terutama penyakit menular seksual. Dalam hubungan monogami yang sah secara pernikahan, pasangan memiliki tingkat kepercayaan yang lebih tinggi satu sama lain, yang mengurangi risiko perilaku seksual berisiko dan penyebaran penyakit.Â