"Kita harus memastikan bahwa pendidikan adalah lahan yang merata, memberikan kesempatan yang sama bagi semua anak untuk tumbuh dan berkembang." - Michelle Obama
Pendidikan merupakan salah satu fondasi penting dalam membangun masyarakat yang berkualitas dan berdaya saing. Di Indonesia, sistem pendidikan terdiri dari sekolah negeri dan sekolah swasta.Â
Namun, dalam beberapa tahun terakhir, kita menyaksikan sebuah fenomena yang mungkin dapat menimbulkan keprihatinan, yaitu penurunan jumlah siswa di sekolah swasta kurang mampu.Â
Hal ini terkait dengan peningkatan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang diterima oleh sekolah negeri berdasarkan jumlah siswa yang terdaftar. Sebagai konsekuensinya, beberapa sekolah swasta kurang mampu bahkan mengalami kesulitan mendapatkan siswa baru dan menghadapi ancaman penutupan.Â
Saat menghadapi masalah seperti ini, penting bagi pemerintah untuk mengambil tindakan yang bertujuan menciptakan keseimbangan antara sekolah negeri dan swasta, sehingga kedua jenis sekolah tersebut dapat berkontribusi secara optimal dalam memberikan pendidikan berkualitas bagi anak-anak Indonesia.Â
Beberapa langkah dapat dilakukan untuk mengatasi masalah ini.
Pertama, pemerintah harus memastikan bahwa dana BOS yang diterima oleh sekolah negeri tidak hanya berdasarkan jumlah siswa, tetapi juga mempertimbangkan faktor-faktor lain seperti kualitas pendidikan, fasilitas yang tersedia, dan pencapaian akademik.Â
Hal ini akan mendorong sekolah negeri untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan yang mereka berikan, bukan hanya fokus pada peningkatan jumlah siswa.Â
Selain itu, pemerintah dapat memberikan dukungan keuangan kepada sekolah swasta kurang mampu dalam bentuk subsidi atau bantuan lainnya.Â
Dukungan ini dapat membantu sekolah-sekolah tersebut menjaga keberlanjutan operasional mereka dan menawarkan biaya pendidikan yang lebih terjangkau bagi masyarakat yang kurang mampu secara finansial.Â