Mohon tunggu...
Syahrial
Syahrial Mohon Tunggu... Guru - Guru Madya

Belajar dari menulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Menciptakan Ekosistem Belajar Aman dan Inklusif dengan Disiplin Positif

10 Juni 2023   00:01 Diperbarui: 10 Juni 2023   00:03 774
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Di lingkungan belajar yang inklusif dan aman, bunga-bunga kebaikan akan mekar dan tumbuh subur."

Pendidikan adalah hal yang sangat penting bagi setiap individu dalam masyarakat. Melalui pendidikan, peserta didik dapat mengembangkan potensi mereka, memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan, serta membentuk sikap yang positif. 

Namun hasil dari survei lingkungan belajar tahun 2021 mengungkapkan beberapa isu yang perlu mendapat perhatian serius.

Salah satu temuan yang mengejutkan dari survei tersebut adalah bahwa 24,4% peserta didik berpotensi mengalami insiden perundungan. Fenomena ini sangat memprihatinkan karena dampaknya dapat merusak kepercayaan diri dan kesejahteraan mental peserta didik. 

Selain itu, 22,4% peserta didik juga berpotensi mengalami insiden kekerasan seksual, yang merupakan kejahatan serius yang harus ditangani dengan tegas. Hal ini menunjukkan perlunya adanya langkah-langkah preventif yang efektif untuk melindungi peserta didik dari segala bentuk kekerasan dan pelecehan.

Dalam rangka meningkatkan kondisi lingkungan belajar, survei juga mencatat bahwa 68% satuan pendidikan memerlukan penguatan dan peningkatan sikap kebhinekaan. Keharmonisan dan penghargaan terhadap perbedaan adalah elemen penting dalam menciptakan iklim belajar yang inklusif dan aman. 

Penting bagi setiap satuan pendidikan untuk menerapkan strategi yang mempromosikan toleransi, kerjasama, dan penghormatan terhadap keberagaman agar peserta didik dapat belajar dalam lingkungan yang mendukung perkembangan mereka secara menyeluruh.

Selain itu, survei menemukan bahwa 98% satuan pendidikan membutuhkan peningkatan manajemen kelas untuk mendukung kualitas pembelajaran yang baik. Manajemen kelas yang efektif adalah fondasi penting dalam menciptakan suasana belajar yang kondusif. 

Dengan melibatkan pendekatan disiplin positif, peserta didik dapat belajar untuk memahami dan mengontrol perilaku mereka dengan kesadaran dan tanggung jawab. Pendekatan ini tidak hanya mengajarkan aturan dan konsekuensi, tetapi juga membantu peserta didik mengembangkan pemikiran dan perilaku positif sepanjang hidup mereka.

Dampak dari menerapkan pendekatan disiplin positif dalam lingkungan belajar sangat signifikan. Pertama, pendekatan ini dapat membantu mencapai Profil Pelajar Pancasila yang diinginkan dalam pendidikan. 

Peserta didik akan belajar menghormati nilai-nilai Pancasila, seperti keadilan, persatuan, dan gotong royong, sehingga mereka dapat menjadi warga negara yang bertanggung jawab dan berkontribusi positif terhadap masyarakat.

Selain itu, penerapan disiplin positif juga berdampak pada kualitas pembelajaran. Peserta didik yang merasa aman dan nyaman dalam lingkungan belajar akan lebih mudah berkonsentrasi dan terlibat dalam proses pembelajaran. 

Guru juga akan lebih efektif dalam mengajar dan membimbing peserta didik dengan adanya manajemen kelas yang baik. Dengan demikian, pembelajaran dapat berlangsung secara optimal dan menghasilkan kualitas yang tinggi.

Pendekatan disiplin positif juga berperan penting dalam membentuk iklim keamanan dan kebhinekaan yang menjadi budaya di satuan pendidikan. Dengan melibatkan peserta didik dalam proses pengambilan keputusan dan menekankan pentingnya menghormati orang lain, lingkungan belajar akan menjadi tempat yang inklusif, di mana perbedaan dihargai dan dijadikan sumber pembelajaran. Ini akan membantu peserta didik membangun pemahaman dan penghargaan yang lebih luas terhadap keragaman sosial, budaya, dan agama.

Terakhir, melalui pendekatan disiplin positif, satuan pendidikan dapat menjadi ekosistem yang aman, nyaman, menyenangkan, dan inklusif. Peserta didik akan merasa didukung dan dihargai dalam setiap aspek kehidupan sekolah, sehingga mereka dapat tumbuh dan berkembang secara holistik. 

Dalam lingkungan yang demikian, peserta didik akan merasa termotivasi untuk belajar dan mengembangkan potensi mereka, sementara guru dan tenaga pendidik dapat menciptakan iklim belajar yang positif dan mendorong perkembangan peserta didik secara optimal.

Dalam rangka mengatasi isu-isu yang diungkapkan dalam survei lingkungan belajar tahun 2021, pendekatan disiplin positif menjadi solusi yang sangat relevan. Dengan menerapkan pendekatan ini, satuan pendidikan dapat menciptakan lingkungan belajar yang aman, inklusif, dan berkualitas. 

Selain itu, pendekatan ini juga akan membantu peserta didik membangun pemikiran dan perilaku positif yang akan membawa dampak positif dalam kehidupan mereka sepanjang masa. Penting bagi semua pemangku kepentingan dalam dunia pendidikan untuk bersama-sama mendukung implementasi disiplin positif dan menciptakan lingkungan belajar yang menginspirasi, mendukung, dan memberdayakan peserta didik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun