1. Kekurangan privasiÂ
Siswa yang tidak memiliki pemahaman yang cukup tentang privasi online dapat secara tidak sengaja mengungkapkan informasi pribadi mereka kepada orang yang tidak berwenang. Hal ini dapat mengakibatkan penyalahgunaan informasi pribadi mereka atau mengancam keamanan mereka secara keseluruhan.
2. Cyberbullying dan kekerasan online
Literasi digital yang kurang dapat membuat siswa lebih rentan terhadap cyberbullying dan kekerasan online. Mereka mungkin tidak memiliki keterampilan untuk melindungi diri mereka sendiri atau tidak tahu bagaimana melaporkan tindakan tersebut kepada pihak yang berwenang.
3. Kesalahan dalam memilih informasi
Tanpa literasi digital yang memadai, siswa mungkin sulit membedakan informasi yang akurat dan dapat dipercaya dari informasi yang tidak valid atau menyesatkan. Hal ini dapat mengakibatkan penyebaran informasi yang salah atau penyebaran berita palsu.
4. Ketergantungan pada media sosial
Siswa yang tidak memiliki literasi digital yang tepat mungkin rentan terhadap ketergantungan pada media sosial. Mereka mungkin menghabiskan terlalu banyak waktu di platform media sosial yang dapat mengganggu keseimbangan hidup mereka dan mempengaruhi kesejahteraan mental dan emosional mereka.
5. Kejahatan onlineÂ
Literasi digital yang kurang dapat membuat siswa menjadi target bagi pelaku kejahatan online. Mereka mungkin tidak memiliki pemahaman tentang praktik keamanan digital yang baik, seperti kata sandi yang kuat atau pengaturan privasi yang tepat, sehingga membuat mereka rentan terhadap serangan siber dan pencurian identitas.
Dalam menghadapi bahaya-bahaya ini, penting bagi sekolah dan guru untuk melengkapi siswa dengan literasi digital yang tepat. Melalui pendidikan yang menyeluruh dan program literasi digital yang terintegrasi, siswa dapat mengembangkan pemahaman, keterampilan, dan sikap yang diperlukan untuk menggunakan teknologi secara aman, bertanggung jawab, dan produktif.