Contohnya, jika seorang anak memiliki minat dalam seni tetapi orang tua lebih mendukung pendidikan STEM, mereka dapat mencari kesempatan untuk menggabungkan kedua bidang tersebut, seperti mempelajari desain grafis atau ilustrasi ilmiah.
Namun, kompromi bukanlah satu-satunya cara untuk menghormati pilihan yang berbeda. Ada juga kemungkinan untuk mencari alternatif yang memenuhi kebutuhan dan keinginan kedua belah pihak. Mungkin ada bidang lain yang belum dieksplorasi yang dapat menarik minat anak-anak dan sejalan dengan harapan orang tua. Ini adalah kesempatan untuk memperluas wawasan dan membangun keberagaman minat dan bakat anak-anak.Â
Orang tua dapat melakukan penelitian dan mencari peluang di luar lingkungan sekolah yang sesuai dengan minat dan bakat anak-anak mereka. Misalnya, jika seorang anak tertarik pada musik, tetapi orang tua memiliki kekhawatiran tentang masa depan karir di industri musik, mereka dapat menjelajahi peluang dalam produksi musik, manajemen acara, atau pendidikan musik. Dengan mencari alternatif yang relevan, orang tua dapat menghormati minat anak-anak mereka sambil tetap mempertimbangkan tujuan jangka panjang.
Dalam situasi di mana perbedaan pilihan sulit untuk diatasi, bantuan dari pihak luar dapat memberikan panduan objektif. Konselor sekolah, guru, atau profesional pendidikan lainnya dapat membantu dalam proses pengambilan keputusan dengan memberikan informasi dan saran yang objektif. Mereka dapat membantu menjembatani kesenjangan antara orang tua dan peserta didik, memfasilitasi diskusi, dan mengarahkan mereka ke solusi yang saling menguntungkan.
Namun, dalam menjalankan peran mereka dalam menghormati pilihan yang berbeda, orang tua juga perlu mempertimbangkan pentingnya memberikan dorongan emosional kepada anak-anak mereka. Eksplorasi minat, bakat, dan kemampuan bisa menjadi proses yang menantang dan menegangkan bagi anak-anak.Â
Dukungan emosional dari orang tua sangatlah penting dalam membangun kepercayaan diri, mengatasi rintangan, dan merasa didukung dalam perjalanan eksplorasi mereka. Orang tua harus mengakui usaha anak-anak mereka, memberikan dorongan positif, dan membantu mereka mengatasi kegagalan atau ketidakpastian yang mungkin mereka hadapi.
Jadi, peran orang tua dalam menghormati pilihan yang berbeda dengan peserta didik dalam eksplorasi minat, bakat, dan kemampuan sangatlah penting. Dalam Kurikulum Merdeka yang memberikan kebebasan kepada peserta didik, orang tua perlu memainkan peran yang mendukung, memahami, dan membimbing.Â
Komunikasi terbuka, mencari kompromi, menjajaki alternatif, dan mempertimbangkan bantuan dari pihak luar adalah langkah-langkah yang dapat diambil untuk mencapai kesepakatan yang saling menguntungkan. Di tengah perbedaan pilihan, orang tua harus tetap fokus pada penghargaan terhadap minat, bakat, dan kemampuan unik anak-anak mereka.Â
Dengan menghormati pilihan yang berbeda, orang tua dapat membangun hubungan yang kuat dengan anak-anak mereka, memberikan dukungan yang diperlukan, dan memungkinkan mereka tumbuh dan berkembang sesuai dengan potensi mereka yang sebenarnya.
Semarak Merdeka Belajar
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI