"Pendidikan yang baik tidak hanya mengisi pikiran, tetapi juga membuka pintu imajinasi."Â
Penilaian merupakan salah satu komponen penting dalam proses pendidikan. Namun, seringkali penilaian hanya fokus pada pengukuran pemahaman konsep belaka, sementara keterampilan berpikir tingkat tinggi (Higher Order Thinking Skills/HOTS) tidak terakomodasi dengan baik. Oleh karena itu, artikel ini akan memberikan panduan praktis dalam menyusun instrumen penilaian berbasis HOTS yang efektif.Â
Langkah-langkah ini akan membantu pendidik mengembangkan instrumen penilaian yang mampu mengukur kemampuan peserta didik dalam berpikir kritis, analitis, sintesis, evaluatif, dan kreatif.
1. Tentukan tujuan penilaian
Langkah pertama adalah menetapkan tujuan penilaian yang jelas. Tujuan penilaian harus sejalan dengan kurikulum dan menggambarkan keterampilan berpikir tingkat tinggi yang ingin dinilai pada peserta didik. Misalnya, apakah tujuannya adalah mengukur kemampuan analisis dalam merumuskan solusi masalah atau kemampuan sintesis dalam mengintegrasikan informasi dari berbagai sumber?
2. Pilih format instrumen
Setelah menentukan tujuan penilaian, pilih format instrumen yang sesuai. Beberapa format instrumen yang dapat digunakan adalah soal esai, studi kasus, proyek, atau penugasan berbasis tugas. Penting untuk memilih format yang memungkinkan peserta didik menunjukkan keterampilan berpikir tingkat tinggi secara efektif.
3. Identifikasi tingkat kompleksitas
Tentukan tingkat kompleksitas atau kedalaman berpikir yang ingin diukur. Hal ini dapat meliputi analisis, sintesis, evaluasi, atau kreativitas. Penting untuk mempertimbangkan perkembangan kognitif peserta didik dan memilih pertanyaan atau tugas yang sesuai dengan kemampuan mereka.