"Tulisan kelima dari delapan tulisan seri : Model Pembelajaran Inovatif."
Teknologi telah mengubah banyak aspek kehidupan kita, termasuk bidang pendidikan. Salah satu perubahan signifikan dalam pendidikan adalah munculnya pembelajaran berbasis teknologi, yang dikenal juga sebagai Technology-Enhanced Learning (TEL).
Pembelajaran Berbasis Teknologi (TEL) mengacu pada penggunaan teknologi dalam proses pembelajaran untuk meningkatkan interaktivitas dan aksesibilitas. Teknologi yang digunakan dalam TEL meliputi perangkat lunak pembelajaran interaktif, aplikasi seluler, dan platform pembelajaran daring. Tujuan utama dari TEL adalah untuk memberikan pengalaman pembelajaran yang lebih menarik, efektif, dan efisien bagi siswa.
Salah satu keuntungan utama TEL adalah bahwa siswa dapat mengakses materi pembelajaran secara mandiri. Dengan adanya perangkat lunak pembelajaran interaktif, siswa dapat mempelajari konsep-konsep yang kompleks melalui simulasi, animasi, dan konten multimedia lainnya. Ini membantu siswa untuk memahami materi dengan lebih baik dan meningkatkan daya ingat mereka.
Langkah pertama dalam pelaksanaan TEL adalah memilih teknologi yang tepat. Pilihlah perangkat lunak pembelajaran interaktif, aplikasi seluler, atau platform pembelajaran daring yang sesuai dengan tujuan pembelajaran dan kebutuhan siswa. Pastikan teknologi yang dipilih memiliki fitur-fitur yang mendukung interaktivitas, aksesibilitas, dan keberagaman gaya pembelajaran.
Langkah selanjutnya adalah mengintegrasikan teknologi dalam desain pembelajaran. Pendidik harus merancang aktivitas pembelajaran yang memanfaatkan teknologi dengan efektif. Misalnya, mereka dapat membuat modul pembelajaran interaktif dengan pertanyaan pilihan ganda, aktivitas drag-and-drop, atau simulasi. Mereka juga dapat menggunakan aplikasi seluler untuk memberikan tugas atau latihan kepada siswa secara real-time.
Setelah merancang pembelajaran yang melibatkan teknologi, langkah berikutnya adalah memberikan akses kepada siswa. Siswa harus diberikan instruksi yang jelas tentang cara menggunakan teknologi yang digunakan dalam pembelajaran. Pastikan bahwa semua siswa memiliki akses ke perangkat yang diperlukan, seperti komputer atau smartphone, dan akses internet yang stabil.
Selama proses pembelajaran, penting untuk memberikan dukungan dan bimbingan kepada siswa. Meskipun teknologi dapat meningkatkan kemandirian siswa, tetapi pendidik masih memiliki peran yang penting dalam membimbing siswa dan memberikan umpan balik. Pendidik harus memantau kemajuan siswa, memberikan bantuan ketika diperlukan, dan memberikan umpan balik konstruktif untuk meningkatkan pembelajaran siswa.
Setelah selesai dengan sesi pembelajaran berbasis teknologi, evaluasi dan refleksi perlu dilakukan. Pendidik harus mengevaluasi efektivitas teknologi yang digunakan dalam pembelajaran. Apakah teknologi tersebut membantu siswa mencapai tujuan pembelajaran. Belajar atau tidak, dan apakah siswa merasa terlibat dan terstimulasi selama proses pembelajaran. Evaluasi ini dapat dilakukan melalui tes, survei, atau observasi terhadap perkembangan siswa dan respons mereka terhadap teknologi yang digunakan.
Selain evaluasi, refleksi juga penting dalam pelaksanaan TEL. Pendidik perlu merefleksikan pengalaman mereka menggunakan teknologi dalam pembelajaran. Apa yang berhasil? Apa yang perlu ditingkatkan? Refleksi ini membantu pendidik untuk terus meningkatkan pendekatan TEL mereka dan mengidentifikasi peluang pengembangan di masa depan.
Kesimpulannya, Technology-Enhanced Learning (TEL) adalah pendekatan pembelajaran yang memanfaatkan teknologi, seperti perangkat lunak pembelajaran interaktif, aplikasi seluler, atau platform pembelajaran daring, untuk meningkatkan interaktivitas dan aksesibilitas dalam proses pembelajaran. TEL memberikan manfaat yang signifikan bagi siswa, seperti akses mandiri terhadap materi pembelajaran, interaksi dengan konten multimedia, dan partisipasi dalam aktivitas pembelajaran yang menarik.
Langkah-langkah pelaksanaan TEL meliputi pemilihan teknologi yang tepat, pengintegrasian teknologi dalam desain pembelajaran, memberikan akses kepada siswa, memberikan dukungan dan bimbingan kepada siswa selama proses pembelajaran, serta melakukan evaluasi dan refleksi terhadap pengalaman menggunakan teknologi.
Namun, penting untuk diingat bahwa TEL bukanlah pengganti pendidik. Pendidik tetap memiliki peran penting dalam membimbing siswa dan memberikan dukungan selama proses pembelajaran. Teknologi hanya menjadi alat yang digunakan untuk meningkatkan pengalaman pembelajaran.
Dengan memanfaatkan potensi teknologi dalam pembelajaran, kita dapat menciptakan lingkungan pembelajaran yang lebih menarik, efektif, dan inklusif bagi siswa. Namun, perlu diingat bahwa keberhasilan implementasi TEL bergantung pada pemilihan teknologi yang tepat, perencanaan dan desain pembelajaran yang baik, serta keterlibatan dan dukungan yang diberikan oleh pendidik.
Sumber referensi:
Siemens, G., & Tittenberger, P. (2009). Handbook of Emerging Technologies for Learning. Athabasca University Press.
Alshammari, F., & Al-Azawei, A. (2017). Technology-Enhanced Learning Environments in Higher Education: A Review. Eurasia Journal of Mathematics, Science and Technology Education, 13(7), 3747-3767.
Kirkwood, A., & Price, L. (2014). Technology-enhanced learning and teaching in higher education: What is 'enhanced' and how do we know? A critical literature review. Learning, Media and Technology, 39(1), 6-36.
Westera, W., & Specht, M. (2010). Technology-enhanced learning: Taking stock and looking ahead. Journal of Computer Assisted Learning, 26(4), 263-267.
Sharples, M., Taylor, J., & Vavoula, G. (2007). A theory of learning for the mobile age. In R. Andrews & C. Haythornthwaite (Eds.), The Sage Handbook of Elearning Research (pp. 221-247). Sage Publications.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H