Mohon tunggu...
Syahrial
Syahrial Mohon Tunggu... Guru - Guru Madya

Belajar dari menulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Mengapa Hanya Segelintir Guru yang Meneliti?

17 Mei 2023   12:45 Diperbarui: 22 Mei 2023   08:03 1040
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Dukungan dan investasi yang tepat bagi guru adalah kunci untuk membangun jembatan antara penelitian dan pembelajaran yang berkualitas." 

Penelitian di bidang pendidikan memiliki peran penting dalam meningkatkan kualitas pembelajaran dan mengembangkan praktik-praktik terbaik. Namun, terdapat keterbatasan dalam kewajiban desiminasi yang diberikan kepada guru, yang melibatkan seminar dan cetak laporan yang ditanggung oleh guru sendiri. 

Tulisan ini akan membahas mengapa sedikit sekali hasil penelitian dihasilkan oleh sekolah dan dampak dari keterbatasan tersebut.

Pertimbangan Finansial

Salah satu faktor yang signifikan dalam sedikitnya hasil penelitian yang dihasilkan oleh sekolah adalah keterbatasan finansial yang dialami oleh guru. Membiayai seminar dan cetak laporan merupakan beban tambahan bagi guru, terutama bagi mereka yang memiliki keterbatasan finansial. 

Kewajiban ini dapat menghambat partisipasi guru dalam penelitian karena mereka terpaksa menggunakan dana pribadi yang tidak selalu tersedia atau terjangkau bagi semua guru. 

Dalam beberapa kasus, guru mungkin terhalang oleh biaya tersebut dan memilih untuk tidak melanjutkan penelitian atau membatasi desiminasi hasil penelitian mereka.

Keterbatasan Waktu

Selain keterbatasan finansial, waktu juga menjadi faktor penting yang mempengaruhi partisipasi guru dalam penelitian. Guru memiliki tugas dan tanggung jawab yang padat, termasuk mengajar, menyusun kurikulum, dan mengurus administrasi. 

Tuntutan ini membuat waktu untuk penelitian dan persiapan desiminasi sangat terbatas. Menghadiri seminar offline dan menghabiskan waktu untuk menulis laporan dapat mengganggu keseimbangan antara tugas mengajar dan penelitian. 

Kewajiban desiminasi yang diberlakukan secara universal tanpa mempertimbangkan waktu yang tersedia bagi setiap guru dapat mengakibatkan keengganan untuk melakukan penelitian atau menghambat kemajuan penelitian yang ada.

Kurangnya Dukungan Institusional

Dukungan institusional yang memadai sangat penting dalam mendorong guru untuk melakukan penelitian dan desiminasi hasilnya. Namun, tidak semua sekolah atau sistem pendidikan memberikan dukungan yang memadai dalam hal pendanaan, pelatihan, atau infrastruktur untuk mendukung penelitian dan desiminasi. 

Guru seringkali merasa terisolasi atau tidak didukung secara institusional dalam usaha mereka untuk melakukan penelitian yang bermanfaat. Kurangnya dukungan ini dapat mempengaruhi motivasi guru untuk berpartisipasi dalam penelitian dan melaksanakan desiminasi yang dibutuhkan.

Dampak terhadap Hasil Penelitian

Keterbatasan kewajiban desiminasi yang ditanggung oleh guru dapat berdampak negatif pada hasil penelitian yang dihasilkan oleh sekolah. Ketika guru merasa terpaksa atau memiliki motivasi yang rendah dalam melaksanakan penelitian, kualitas dan keberlanjutan penelitian tersebut dapat terpengaruh. 

Keterbatasan finansial dan waktu yang dihadapi guru dapat menghambat mereka dalam mengembangkan metodologi penelitian yang komprehensif, mengumpulkan data yang cukup, atau melakukan analisis yang mendalam. 

Dalam beberapa kasus, guru mungkin terburu-buru untuk menyelesaikan penelitian mereka tanpa kesempatan untuk menggali lebih dalam atau menyempurnakan temuan mereka.

Selain itu, kewajiban desiminasi yang mungkin tidak diimbangi dengan dukungan institusional yang memadai dapat mempengaruhi efektivitas desiminasi hasil penelitian. 

Seminar offline yang harus ditanggung oleh guru sendiri mungkin memiliki keterbatasan dalam hal jangkauan dan dampaknya terhadap audiens yang lebih luas. Selain itu, cetak laporan mungkin tidak memiliki distribusi yang efektif atau tidak tersedia secara luas bagi para praktisi dan peneliti di bidang pendidikan. 

Akibatnya, hasil penelitian yang berharga mungkin tidak diakses oleh mereka yang membutuhkannya, dan kesempatan untuk berbagi pengetahuan dan praktik terbaik terbatas.

Selain dampak langsung terhadap hasil penelitian, keterbatasan kewajiban desiminasi juga dapat berdampak pada motivasi dan minat guru untuk terlibat dalam penelitian secara keseluruhan. 

Guru yang merasa terpaksa atau tidak didukung dalam melaksanakan desiminasi penelitian mungkin kehilangan minat dan semangat dalam mengembangkan pengetahuan dan praktik mereka. 

Mereka mungkin melihat penelitian sebagai beban tambahan yang tidak memberikan manfaat langsung atau pengakuan yang memadai. Akibatnya, kemungkinan mereka terlibat dalam penelitian masa depan menjadi berkurang.

Peserta seminar dan panelis. | Sumber foto: Dokumentasi pribadi 
Peserta seminar dan panelis. | Sumber foto: Dokumentasi pribadi 

Saran untuk Mengatasi Keterbatasan

Peningkatan dukungan institusional: Sekolah dan sistem pendidikan harus memberikan dukungan yang lebih baik dalam hal pendanaan, pelatihan, dan infrastruktur yang diperlukan untuk melakukan penelitian dan desiminasi yang efektif.

Fleksibilitas dalam kewajiban desiminasi: Sistem kewajiban desiminasi harus lebih fleksibel, mempertimbangkan keberagaman guru dalam hal waktu, finansial, dan preferensi desiminasi. Pilihan alternatif desiminasi seperti platform daring atau publikasi elektronik harus diberikan perhatian lebih.

Kolaborasi dan pertukaran pengetahuan: Mendorong kolaborasi antara guru, institusi pendidikan, dan peneliti eksternal dapat meningkatkan kesempatan untuk berbagi pengetahuan dan praktik terbaik tanpa harus terikat pada kewajiban desiminasi tertentu.

Dukungan pendanaan eksternal: Pemerintah dan lembaga terkait harus menyediakan sumber pendanaan eksternal, seperti hibah penelitian, yang dapat membantu guru dalam mendanai desiminasi penelitian mereka. 

Ini akan mengurangi beban finansial yang ditanggung oleh guru sendiri dan mendorong partisipasi yang lebih luas dalam penelitian.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun