Mohon tunggu...
Syahrial
Syahrial Mohon Tunggu... Guru - Guru Madya

Belajar dari menulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Strategi Kelima Pembelajaran HOTS: Pemberian Umpan Balik yang Konstruktif

15 Mei 2023   20:16 Diperbarui: 15 Mei 2023   20:21 523
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Pemberian umpan balik yang konstruktif dan membantu dalam memperbaiki kinerja siswa adalah salah satu kunci sukses dalam penerapan strategi pembelajaran berbasis HOTS."

Tulisan kelima dari lima tulisan seri "Pembelajaran Berbasis HOTS"

Strategi pembelajaran berbasis HOTS (Higher Order Thinking Skills) menjadi semakin penting dalam mengembangkan kemampuan siswa untuk berpikir kritis, analitis, dan kreatif. Oleh karena itu, guru harus mampu menerapkan strategi pembelajaran berbasis HOTS dengan baik, termasuk dalam memberikan umpan balik yang konstruktif dan membantu siswa dalam memperbaiki kinerja mereka. 

Dalam artikel ini, akan dijelaskan 7 langkah yang dapat dilakukan oleh seorang guru dalam menerapkan strategi pembelajaran berbasis HOTS berupa pemberian umpan balik yang konstruktif dan membantu siswa dalam memperbaiki kinerja mereka.

1. Menetapkan Tujuan Pembelajaran

Langkah pertama dalam menerapkan strategi pembelajaran berbasis HOTS adalah menetapkan tujuan pembelajaran yang spesifik dan jelas. Tujuan pembelajaran harus sesuai dengan level kemampuan siswa dan berkaitan dengan Higher Order Thinking Skills (HOTS). Dengan menetapkan tujuan pembelajaran yang jelas, siswa akan lebih fokus dan memiliki arah yang jelas dalam proses belajar.

Contoh tujuan pembelajaran yang spesifik dan jelas adalah "Siswa akan dapat memecahkan masalah kompleks dengan menggunakan keterampilan berpikir kritis dan analitis dalam proyek presentasi mereka." Dalam tujuan tersebut, siswa diberikan arah yang jelas dalam proses belajar dan memiliki target yang spesifik untuk dicapai.

2. Memberikan Tugas atau Proyek yang Menantang

Langkah kedua adalah memberikan tugas atau proyek yang membutuhkan kemampuan berpikir tingkat tinggi. Tugas atau proyek tersebut harus menantang dan memerlukan pemecahan masalah yang kreatif. Dengan memberikan tugas atau proyek yang menantang, siswa akan dihadapkan pada situasi yang mirip dengan situasi yang dihadapi di dunia nyata. Siswa akan lebih siap dan terbiasa dalam menghadapi masalah yang kompleks.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun