"Belajar bukan hanya tentang pengetahuan, tapi juga tentang kemampuan untuk berpikir dan bekerja sama secara efektif dengan orang lain."
Tulisan ketiga dari lima tulisan seri "Pembelajaran Berbasis HOTS"
Pembelajaran yang efektif dan efisien adalah tujuan utama dalam dunia pendidikan. Pembelajaran berbasis HOTS (Higher Order Thinking Skills) dapat menjadi salah satu strategi pembelajaran yang efektif dalam meningkatkan kemampuan siswa dalam berpikir tingkat tinggi dan kritis. Salah satu cara untuk menerapkan pembelajaran berbasis HOTS adalah dengan memberikan kesempatan kepada siswa untuk berkolaborasi dalam menyelesaikan tugas.
Dalam artikel ini, akan dibahas mengenai langkah-langkah yang dapat diambil oleh seorang guru dalam menerapkan strategi pembelajaran berbasis HOTS melalui pemberian kesempatan kepada siswa untuk berkolaborasi dalam menyelesaikan tugas.
1. Menentukan Tujuan Pembelajaran
Langkah pertama dalam menerapkan strategi pembelajaran berbasis HOTS melalui pemberian kesempatan kepada siswa untuk berkolaborasi dalam menyelesaikan tugas adalah menentukan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Tujuan pembelajaran harus terkait dengan kemampuan berpikir tingkat tinggi, seperti analisis, evaluasi, dan kreasi. Tujuan pembelajaran juga harus jelas dan dapat diukur sehingga siswa dapat memahami tujuan pembelajaran yang ingin dicapai dan mengetahui kriteria keberhasilan dalam menyelesaikan tugas.
2. Memilih Tugas yang Sesuai
Langkah kedua adalah memilih tugas yang sesuai dengan tujuan pembelajaran. Tugas harus menantang siswa untuk menggunakan kemampuan berpikir tingkat tinggi, seperti analisis, evaluasi, dan kreasi. Tugas juga harus relevan dengan kehidupan sehari-hari dan dapat memotivasi siswa untuk belajar. Selain itu, guru juga harus memastikan bahwa tugas yang diberikan dapat diselesaikan dalam waktu yang cukup agar siswa tidak merasa terbebani.
3. Memberikan Instruksi yang Jelas
Langkah ketiga adalah memberikan instruksi yang jelas kepada siswa. Guru harus menjelaskan tugas dengan jelas dan memberikan instruksi yang memadai untuk menyelesaikan tugas. Instruksi harus disampaikan dengan bahasa yang mudah dipahami oleh siswa dan tidak terlalu rumit. Selain itu, guru juga harus memberikan waktu yang cukup untuk siswa untuk memahami instruksi dan bertanya jika ada hal yang kurang jelas.
4. Membagi Siswa ke dalam Kelompok Kecil
Langkah keempat adalah membagi siswa ke dalam kelompok kecil yang terdiri dari 3-4 siswa. Tujuan dari pembagian kelompok adalah agar setiap siswa dapat berpartisipasi aktif dalam proses kolaborasi dan masing-masing anggota kelompok dapat saling menguatkan dalam menyelesaikan tugas. Selain itu, dengan adanya kelompok kecil, siswa dapat saling membantu dan berdiskusi dalam menyelesaikan tugas.
5. Memberikan Panduan yang Jelas
Langkah kelima adalah memberikan panduan yang jelas tentang cara berkolaborasi yang baik dan etika dalam bekerja sama. Panduan ini harus meliputi hal-hal seperti saling mendengarkan pendapat, memberikan kesempatan untuk berbicara secara adil, saling menghargai pendapat dan keputusan, dan menghormati privasi anggota kelompok. Guru juga harus memberikan contoh nyata dalam berkolaborasi yang baik sehingga siswa dapat menirunya.
6. Memberikan Waktu untuk Berdiskusi
Langkah keenam adalah memberikan waktu yang cukup untuk siswa untuk berdiskusi dalam kelompok. Diskusi dapat membantu siswa untuk saling berbagi ide dan memperluas pandangan mereka tentang suatu topik. Selama diskusi, guru dapat berjalan di sekitar kelas untuk mengawasi dan memberikan bimbingan jika diperlukan. Guru juga dapat memperjelas atau menjelaskan konsep yang kurang dipahami oleh siswa.
7. Menilai Hasil Kerja Kelompok
Langkah ketujuh adalah menilai hasil kerja kelompok. Guru harus mengevaluasi hasil kerja kelompok secara objektif dan memberikan umpan balik yang memadai. Evaluasi harus mencakup penilaian terhadap proses kolaborasi dan kualitas hasil kerja kelompok. Selain itu, guru juga harus memberikan umpan balik yang konstruktif agar siswa dapat memperbaiki diri dan meningkatkan kemampuan mereka di masa depan.
8. Refleksi Bersama
Langkah terakhir adalah refleksi bersama. Guru harus meminta siswa untuk merenungkan proses kolaborasi dan hasil kerja kelompok. Refleksi harus meliputi hal-hal seperti apa yang berhasil dilakukan, apa yang tidak berhasil dilakukan, dan apa yang bisa diperbaiki di masa depan. Refleksi dapat membantu siswa untuk belajar dari pengalaman mereka dan meningkatkan kemampuan mereka dalam berkolaborasi.
Dalam pembelajaran berbasis HOTS, pemberian kesempatan kepada siswa untuk berkolaborasi dalam menyelesaikan tugas dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam berpikir tingkat tinggi dan kritis. Langkah-langkah yang telah dijelaskan di atas dapat membantu guru dalam menerapkan strategi pembelajaran berbasis HOTS melalui pemberian kesempatan kepada siswa untuk berkolaborasi dalam menyelesaikan tugas.
Dengan menerapkan strategi ini, diharapkan siswa dapat memperoleh hasil pembelajaran yang optimal dan dapat meningkatkan kemampuan berpikir tingkat tinggi dan kritis mereka.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
