Mohon tunggu...
Syahrial
Syahrial Mohon Tunggu... Guru - Guru Madya

Belajar dari menulis

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Kontroversi Absensi Siang Bagi Guru SMA SMK di Bangka Belitung: Antara Efektivitas dan Produktivitas

5 Mei 2023   11:06 Diperbarui: 5 Mei 2023   11:14 2956
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tangkap layar aplikasi e presensi. Sumber foto: dokumen pribadi.

Banyak guru yang memiliki program-program pelatihan atau kegiatan pembelajaran di luar lingkungan sekolah yang membutuhkan waktu lebih dari satu jam dan sulit untuk kembali ke sekolah tepat waktu untuk mengikuti absensi siang.

Keempat, kebijakan absensi siang ini juga dapat berdampak pada penghasilan tambahan para guru yang bergantung pada TPP. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, jika seorang ASN tidak hadir atau absen, maka akan ada pemotongan TPP sebesar 4% untuk setiap kali tidak absen. 

Hal ini dapat sangat merugikan para guru yang memiliki kesulitan untuk hadir pada waktu absensi siang, terutama bagi guru yang memiliki program belajar di luar lingkungan sekolah atau jarak tempuh yang jauh. 

Kelima, jam istirahat guru tidak sama dengan jam istirahat pegawai struktural. Jam istirahat guru mengikuti jam istirahat siswa. Sementara dalam aplikasi absensi yang juga digunakan oleh guru, itu mengikuti jam istirahat pegawai struktural. Jadi ada ketidakcocokan dalam hal ini.

Sebagai guru yang bertanggung jawab terhadap pendidikan dan masa depan para siswa, kita harus memastikan bahwa kebijakan yang diterapkan dapat memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi semua pihak yang terlibat. 

Oleh karena itu, perlu ada perbaikan atau penyesuaian terhadap kebijakan absensi siang ini agar dapat meminimalkan dampak negatifnya terhadap pengajaran di kelas dan juga penghasilan tambahan para guru.

Salah satu solusi yang dapat dilakukan adalah dengan memberikan fleksibilitas pada jam absensi siang, sehingga guru dapat memilih waktu absensi yang lebih sesuai dengan jadwal mengajarnya. Misalnya, para guru yang mengajar pada jam mulai 12.30 dapat mengabsen di awal waktu tersebut. Dengan memberikan fleksibilitas pada jam absensi siang, diharapkan para guru dapat memenuhi kewajiban absensi siangnya tanpa harus terbebani dengan jarak yang jauh atau jadwal mengajar yang padat. 

Solusi lain yang dapat dilakukan adalah membuat aturan khusus dalam aplikasi absensi untuk guru, sehingga mereka dapat memasukkan waktu istirahat mereka secara manual atau menggunakan fitur khusus dalam aplikasi absensi. Atau menyamakan aturan absensi guru dengan kepala sekolah dimana pada absensi kepala sekolah tidak ada kewajiban absensi di siang hari. Mengapa harus ada pembedaan antara guru dan kepala sekolah dalam hal ini, padahal kepala sekolah adalah guru yang mendapat tugas tambahan.

Peran kepala sekolah dan dinas pendidikan sangatlah penting dalam memfasilitasi dan mengatasi permasalahan absensi siang ini. Kepala sekolah harus dapat mengkomunikasikan dengan baik dan jelas tentang kewajiban absensi siang kepada seluruh guru di sekolahnya, serta memberikan pemahaman tentang dampak tidak hadir pada TPP mereka. 

Sementara itu, dinas pendidikan perlu melihat kembali kebijakan absensi siang ini dan melakukan evaluasi terhadap pelaksanaannya. Apakah benar-benar efektif dan efisien? Apakah memberikan manfaat yang lebih besar daripada dampak negatifnya? 

Jika memang ditemukan bahwa kebijakan ini tidak efektif dan memberikan dampak negatif pada kinerja guru, maka dinas pendidikan perlu mempertimbangkan untuk merevisi kebijakan tersebut atau bahkan menghapusnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun