Selain itu, gagasan-gagasan Ki Hajar Dewantara juga sangat relevan dengan perkembangan teknologi dan globalisasi yang semakin mempengaruhi dunia pendidikan saat ini. Dalam era digital, siswa dapat memiliki akses terhadap sumber belajar yang sangat beragam, dan pendidikan tidak lagi terbatas pada ruang kelas atau institusi pendidikan formal. Oleh karena itu, penting bagi pendidikan nasional Indonesia untuk mengadopsi pendekatan yang inklusif dan holistik, sehingga siswa dapat memiliki keterampilan dan pengetahuan yang relevan untuk menghadapi tantangan dunia modern.
Jadi, gagasan-gagasan Ki Hajar Dewantara yang inklusif, berorientasi pada karakter, dan holistik masih sangat relevan dengan kondisi pendidikan nasional Indonesia saat ini. Gagasan-gagasannya tentang "education for life", pembelajaran berpusat pada siswa, dan penghargaan terhadap keanekaragaman budaya dan adat istiadat harus terus menjadi acuan dalam pengembangan sistem pendidikan nasional Indonesia. Oleh karena itu, perlu adanya upaya untuk memperkuat nilai-nilai yang dianut oleh Ki Hajar Dewantara dalam sistem pendidikan nasional Indonesia, agar dapat menghasilkan generasi penerus yang kompeten, berdaya saing, serta berkepribadian unggul dan nasionalis.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H