Mohon tunggu...
Syahrial
Syahrial Mohon Tunggu... Guru - Guru Madya

Belajar dari menulis

Selanjutnya

Tutup

Segar Artikel Utama

Tips Mendetoks Tubuh Setelah Lebaran dengan Puasa Sunah Syawal

23 April 2023   00:05 Diperbarui: 26 April 2023   03:02 1230
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi makanan yang dihidangkan saat lebaran. Sumber: Shutterstock/ISMED_PHOTOGRAPHY_SS via kompas.com

"Sehat itu mahal, jangan sampai lebaran berujung pada kehilangan kesehatan."

Lebaran adalah momen yang sangat ditunggu-tunggu oleh umat Muslim di seluruh dunia. Selain sebagai momen berkumpul bersama keluarga dan kerabat, Lebaran juga menjadi momen untuk menikmati hidangan lezat dan istimewa seperti opor, rendang, kari, dan lain sebagainya. 

Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa makanan-makanan tersebut seringkali mengandung lemak dan kalori yang tinggi, yang dapat berdampak buruk pada kesehatan tubuh jika dikonsumsi secara berlebihan.

Maka dari itu, puasa sunnah Syawal dapat dijadikan momen untuk kembali mendetoks tubuh setelah menyantap makanan lebaran yang berlebihan. 

Puasa sunnah Syawal dilakukan selama 6 hari pada bulan Syawal setelah Hari Raya Idul Fitri dan dianggap sebagai salah satu amalan yang baik bagi umat Muslim. 

Dalam jangka waktu 6 hari tersebut, tubuh dapat memulihkan fungsi-fungsi normalnya, membersihkan racun dalam tubuh dan membantu mengontrol berat badan.

Namun, puasa sunnah Syawal saja tidak cukup untuk memulihkan kesehatan tubuh setelah periode makan yang lebih berat selama Lebaran. 

Kita juga perlu mengonsumsi makanan sehat seperti sayuran dan buah-buahan, memperbanyak minum air putih, serta berolahraga secara teratur. 

Kombinasi dari puasa sunah Syawal dan pola makan dan gaya hidup yang sehat dapat membantu kita mendetoks tubuh secara efektif setelah periode makan yang lebih berat selama Lebaran.

Sayur dan buah-buahan sangat penting bagi kesehatan tubuh karena mengandung banyak nutrisi, serat, dan antioksidan yang dibutuhkan oleh tubuh. 

Santapan saat lebaran. Sumber foto: stock foto Canva 
Santapan saat lebaran. Sumber foto: stock foto Canva 

Namun, jarang orang yang menyantap sayuran dan buah-buahan dalam jumlah yang cukup dalam diet mereka. 

Hal ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor seperti kurangnya aksesibilitas, kesulitan mempersiapkan sayuran dan buah-buahan yang sehat, atau kebiasaan dan preferensi pribadi yang mengarahkan mereka untuk memilih makanan lain.

Untuk mengatasi masalah ini, kita dapat mencoba untuk menambahkan lebih banyak sayuran dan buah-buahan dalam diet kita secara bertahap, misalnya dengan menambahkan satu jenis sayuran atau buah-buahan dalam setiap makan. 

Selain itu, kita juga dapat mencoba memilih sayuran dan buah-buahan yang mudah dipersiapkan atau membeli makanan siap saji yang mengandung sayuran dan buah-buahan.

Namun, tidak hanya soal makanan, pola hidup yang sehat juga sangat penting untuk mendetoks tubuh setelah Lebaran. Salah satunya adalah dengan berolahraga secara teratur. 

Olahraga dapat membantu meningkatkan metabolisme tubuh, membakar kalori, serta memperkuat otot dan tulang. Selain itu, olahraga juga dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan kualitas tidur, yang juga penting bagi kesehatan tubuh.

Selain olahraga, tidur yang cukup juga penting untuk mendetoks tubuh setelah Lebaran. Tidur yang cukup dapat membantu tubuh memulihkan diri, mengatur hormon, dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Kurang tidur dapat menyebabkan peningkatan hormon stres, yang dapat mengganggu keseimbangan hormon dan fungsi tubuh lainnya.

Selain itu, kita juga perlu memperhatikan kualitas makanan yang dikonsumsi. Selama Lebaran, makanan yang dikonsumsi seringkali mengandung banyak gula, garam, dan lemak. 

Hal ini dapat menyebabkan kenaikan berat badan dan risiko penyakit jantung, diabetes, dan tekanan darah tinggi. Oleh karena itu, kita perlu memperhatikan jumlah dan jenis makanan yang dikonsumsi, serta memilih makanan yang sehat dan bergizi.

Terakhir, kita juga perlu mengurangi konsumsi minuman beralkohol dan rokok. Alkohol dan rokok dapat menyebabkan kerusakan pada organ tubuh dan sistem kekebalan tubuh. Hal ini dapat menyebabkan berbagai penyakit seperti kanker, diabetes, dan penyakit jantung. 

Oleh karena itu, mengurangi atau menghindari konsumsi alkohol dan rokok dapat membantu meningkatkan kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Segar Selengkapnya
Lihat Segar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun