Namun, tentu saja pandangan dan sikap Kartini tidaklah sempurna dan universal. Ia hidup pada masanya yang konservatif dan terbatas dalam pengalaman hidupnya. Oleh karena itu, kita sebagai masyarakat Indonesia harus dapat menilai pandangan-pandangan yang dikemukakan oleh Kartini dengan kritis dan mempertimbangkan konteks dan kondisi sosial pada masanya.
Selain itu, kita juga harus memahami bahwa Islam sendiri merupakan agama yang sangat kompleks dan multifaset. Ada banyak perspektif dan interpretasi yang dapat dilakukan terhadap ajaran-ajaran Islam, tergantung pada sudut pandang dan konteks sosial budaya. Oleh karena itu, kita harus berhati-hati dalam mengambil kesimpulan atau membuat generalisasi tentang Islam berdasarkan pandangan atau sikap satu tokoh saja.
Meskipun demikian, pandangan dan sikap Kartini tetaplah menjadi teladan dan inspirasi bagi kita sebagai masyarakat Indonesia, terutama dalam memperjuangkan hak-hak perempuan dan menghargai agama sebagai sumber inspirasi dan pedoman dalam hidup. Kita dapat mengambil hikmah dan nilai-nilai positif dari pengalaman hidup Kartini dan memadukannya dengan konteks dan kondisi sosial yang kita hadapi saat ini.
Dalam konteks Indonesia saat ini, di mana masih banyak perempuan yang terbelenggu oleh budaya patriarki dan masih terbatasnya kesempatan untuk memperoleh pendidikan dan kebebasan berpikir dan bertindak, perjuangan Kartini masih menjadi relevan dan perlu diteruskan.
Selain itu, kita juga perlu menghargai agama sebagai sumber inspirasi dan pedoman dalam hidup, tanpa mengorbankan nilai-nilai universal seperti keadilan, kesetaraan, dan kemanusiaan. Kita harus memahami bahwa agama bukanlah alat untuk memperkuat kepentingan politik atau untuk mempertegas perbedaan antara golongan yang satu dengan yang lain, tetapi sebagai sumber inspirasi untuk membangun masyarakat yang adil, sejahtera, dan harmonis.
Dalam hal ini, kita dapat belajar dari pandangan dan sikap Kartini yang mampu memadukan antara agama dan modernitas, dan mengambil hikmah dari ajaran-ajaran Islam untuk memperjuangkan hak-hak perempuan dan membangun masyarakat yang lebih baik. Dengan demikian, kita dapat menjadi bagian dari perjuangan Kartini dan mewujudkan cita-cita Indonesia sebagai negara yang berdaulat, adil, dan makmur.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI