Mohon tunggu...
Syahrial
Syahrial Mohon Tunggu... Guru - Guru Madya

Belajar dari menulis

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Membawa Anak ke Tempat Kerja, Solusi atau Masalah?

18 Maret 2023   06:03 Diperbarui: 18 Maret 2023   06:18 163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi membawa anak ke tempat kerja. Sumber foto : Dokumen Pribadi

"Penting untuk memperhatikan kondisi keluarga para tenaga pendidik sebagai bagian dari upaya meningkatkan kualitas pendidikan di masa depan"

Pendidikan adalah salah satu bidang yang memegang peranan penting dalam membentuk generasi yang berkualitas dan membangun masa depan bangsa yang lebih baik. Namun, kualitas pendidikan tidak hanya bergantung pada kualitas tenaga pendidik dan kurikulum yang digunakan, namun juga bergantung pada faktor-faktor lain yang mempengaruhi kondisi kerja dan kehidupan para tenaga pendidik itu sendiri. 

Salah satu contoh faktor yang mempengaruhi kondisi kerja dan kehidupan para tenaga pendidik adalah kondisi keluarga. Kondisi keluarga yang kurang mendukung, seperti tidak memiliki keluarga di tempat kerja atau tidak adanya penitipan anak di daerah tersebut, dapat mempengaruhi kinerja para tenaga pendidik, termasuk para guru PNS. 

Dalam situasi seperti ini, ada oknum guru PNS yang bekerja sambil membawa anaknya yang masih balita. Tentunya, hal ini menimbulkan berbagai permasalahan, baik bagi oknum guru PNS tersebut maupun bagi pihak lain yang terkait dengan kegiatan belajar-mengajar di sekolah. 

Menurut aturan, seorang guru PNS seharusnya bekerja sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya tanpa membawa anak ke tempat kerja. Namun, perlu dipahami bahwa setiap situasi memiliki konteks yang berbeda-beda dan harus ditinjau secara holistik. Dalam kasus oknum guru PNS yang tidak memiliki keluarga di tempat kerja dan tidak ada penitipan anak di daerah tersebut, perlu dicari solusi yang tepat untuk mengatasi masalah tersebut. 

Solusi yang tepat dapat diupayakan dengan mencari solusi alternatif, seperti mencarikan penitipan anak atau mengusulkan kepada pihak terkait untuk membuka fasilitas penitipan anak di daerah tersebut. Jika solusi tersebut tidak memungkinkan, maka pimpinan atau kepala sekolah dapat memberikan izina bagi oknum guru PNS tersebut untuk membawa anaknya ke tempat kerja, selama tetap memenuhi tugas dan tanggung jawab sebagai guru PNS. 

Namun, dalam mengambil keputusan, pimpinan juga harus memperhatikan kebijakan dan aturan yang berlaku. Pimpinan harus memastikan bahwa keputusannya tidak melanggar aturan dan tidak merugikan pihak lain. 

Rekan kerja juga memiliki peranan penting dalam membantu mengatasi permasalahan tersebut. Rekan kerja seharusnya memiliki sikap yang empati dan membantu dalam situasi seperti ini. Rekan kerja juga harus tetap memperhatikan tugas dan pekerjaannya masing-masing. 

Namun, penting untuk diingat bahwa solusi tersebut tidak dapat menjadi jalan keluar yang permanen dan harus dianggap sebagai langkah sementara. Perlu diupayakan solusi jangka panjang agar para tenaga pendidik dapat bekerja dengan tenang dan fokus tanpa adanya masalah-masalah yang berkaitan dengan kondisi keluarga. 

Salah satu solusi jangka panjang adalah dengan mengupayakan adanya penitipan anak di tempat kerja. Penitipan anak di tempat kerja dapat membantu para tenaga pendidik yang memiliki anak kecil agar dapat bekerja dengan tenang dan fokus tanpa harus khawatir dengan kondisi anaknya. 

Selain itu, penitipan anak di tempat kerja juga dapat memberikan keuntungan bagi para orang tua yang dapat mengawasi langsung anak-anaknya dan memastikan mereka mendapatkan perhatian dan pengasuhan yang baik selama di tempat kerja. 

Pengadaan fasilitas penitipan anak di tempat kerja tentunya bukanlah hal yang mudah dan memerlukan biaya yang tidak sedikit. Namun, hal ini dapat menjadi investasi jangka panjang yang berdampak positif bagi kualitas pendidikan dan kesejahteraan tenaga pendidik. 

Selain itu, perlu juga adanya perhatian dari pemerintah dan masyarakat dalam meningkatkan kualitas penitipan anak yang ada di daerah-daerah tertentu. Pemerintah dapat mengupayakan adanya program-program penitipan anak yang murah dan berkualitas di daerah-daerah yang membutuhkan. 

Hal ini juga dapat menjadi solusi bagi para tenaga pendidik yang memiliki kondisi keluarga yang kurang mendukung di daerah-daerah terpencil. Dengan adanya fasilitas penitipan anak yang berkualitas, para tenaga pendidik dapat bekerja dengan tenang dan fokus tanpa harus khawatir dengan kondisi anaknya. 

Secara keseluruhan, kondisi keluarga yang kurang mendukung dapat menjadi hambatan dalam kinerja para tenaga pendidik, termasuk para guru PNS. Oleh karena itu, perlu adanya solusi yang tepat untuk mengatasi permasalahan ini. Solusi yang tepat dapat diupayakan dengan mencari solusi alternatif, seperti mencarikan penitipan anak atau mengusulkan kepada pihak terkait untuk membuka fasilitas penitipan anak di daerah tersebut. 

Pimpinan dan rekan kerja juga memiliki peranan penting dalam membantu mengatasi permasalahan tersebut. Pimpinan seharusnya memastikan keputusannya tidak melanggar aturan dan tidak merugikan pihak lain. Rekan kerja seharusnya memiliki sikap yang empati dan membantu dalam situasi seperti ini. 

Namun, solusi tersebut tidak dapat menjadi jalan keluar yang permanen dan harus dianggap sebagai langkah sementara. Perlu diupayakan solusi jangka panjang agar para tenaga pendidik dapat bekerja dengan tenang dan fokus tanpa adanya masalah-masalah yang berkaitan dengan kondisi keluarga. 

Salah satu solusi jangka panjang adalah dengan mengupayakan adanya penitipan anak di tempat kerja, yang dapat membantu para tenaga pendidik yang memiliki anak kecil agar dapat bekerja dengan tenang dan fokus tanpa harus khawatir dengan kondisi anaknya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun