Mohon tunggu...
Syahrial
Syahrial Mohon Tunggu... Guru - Guru Madya

Belajar dari menulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Kontroversi Masuk Sekolah Pukul 5 Pagi: Dampak Buruk Kesehatan hingga Efektivitas Belajar Siswa

5 Maret 2023   16:02 Diperbarui: 6 Maret 2023   05:17 1537
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sejumlah pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA) mengikuti apel pagi penerapan aktivitas sekolah mulai pukul 05.00 WITA di halaman SMA Negeri I Kupang di Kota Kupang, NTT, Rabu (1/3/2023) (ANTARA FOTO/Kornelis Kaha)

"Kebijakan pendidikan harus mempertimbangkan kondisi sosial dan budaya lokal."

Heboh pemberitaan beberapa waktu lalu, Gubernur Nusa Tenggara Timur, Viktor Laiskodat menginstruksikan agar jam masuk peserta didik tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) dimajukan menjadi pukul 05.00 WITA. Instruksi tersebut langsung menjadi sorotan masyarakat Indonesia. 

Beberapa alasan yang menjadi sorotan masyarakat terkait instruksi tersebut. Memajukan jam masuk sekolah menjadi pukul 05.00 WITA dianggap akan berdampak buruk pada kesehatan siswa karena mereka akan kehilangan waktu tidur yang cukup. Tidur yang cukup sangat penting bagi perkembangan fisik dan mental siswa, sehingga kurang tidur dapat memengaruhi kinerja akademik mereka. 

Memajukan jam masuk sekolah menjadi pukul 05.00 WITA juga dianggap berdampak pada keselamatan siswa karena mereka harus berangkat ke sekolah pada saat masih gelap. Ini dapat meningkatkan risiko kecelakaan atau kejahatan yang mungkin terjadi pada siswa. 

Instruksi tersebut juga memicu pro dan kontra terkait transportasi siswa ke sekolah. Sebagian orang berpendapat bahwa transportasi menjadi masalah utama karena banyak daerah yang masih minim infrastruktur jalan, sehingga mempersulit siswa untuk sampai ke sekolah pada pukul 05.00 WITA. 

Memajukan jam masuk sekolah menjadi pukul 05.00 WITA dianggap juga dapat berdampak pada efektivitas belajar siswa. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa siswa yang terlalu pagi mengalami penurunan kinerja akademik dibandingkan dengan siswa yang bangun tidur pada jam yang lebih wajar. 

Namun, di sisi lain, beberapa pihak juga mendukung instruksi tersebut dengan alasan bahwa siswa dapat memanfaatkan waktu lebih banyak untuk belajar dan mempersiapkan diri sebelum menghadapi aktivitas belajar di sekolah.

Jika siswa harus masuk kelas pada pukul 5 pagi, maka siswa harus bangun beberapa jam sebelumnya untuk mempersiapkan diri dan tiba di sekolah tepat waktu. Berapa jam sebelumnya siswa harus bangun tergantung pada jarak antara rumah siswa dengan sekolah. 

Jika siswa tinggal cukup dekat dengan sekolah, maka siswa mungkin hanya perlu bangun sekitar pukul 3 atau 4 pagi untuk mempersiapkan diri dan tiba di sekolah tepat waktu. Namun, jika jarak antara rumah siswa dengan sekolah lebih jauh, maka siswa mungkin harus bangun lebih awal, misalnya pukul 2 atau bahkan pukul 1 pagi.

Keputusan untuk memajukan jam masuk sekolah menjadi pukul 05.00 WITA memang dianggap terlalu pagi oleh sebagian besar masyarakat, terutama bagi siswa SMA yang biasanya memiliki jadwal belajar yang lebih padat dibandingkan dengan jenjang pendidikan lainnya. Sulit bagi siswa untuk tidur lebih awal ketika mereka memiliki banyak tugas dan pekerjaan rumah dari sekolah yang harus diselesaikan di malam hari. 

Banyak negara di dunia memiliki jadwal belajar yang berbeda-beda tergantung pada kebijakan pemerintah dan kondisi sosial ekonomi masyarakat. 

Sebagai contoh, di Singapura, jam sekolah dimulai pada pukul 08.00 atau 08.30, sementara di Finlandia, jam sekolah dimulai pada pukul 09.00. 

Di Australia, jam sekolah dimulai pada pukul 09.00 atau 09.30 tergantung pada negara bagian, sedangkan di China, jam sekolah dimulai pada pukul 08.00. 

voi.id
voi.id

Waktu sekolah yang diatur oleh pemerintah suatu negara dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti kondisi transportasi, jarak antara rumah dan sekolah, kebiasaan masyarakat, dan budaya lokal. 

Selain itu, banyak negara juga melakukan penelitian dan studi tentang waktu yang optimal untuk belajar bagi siswa sehingga dapat memaksimalkan potensi mereka dalam memperoleh pengetahuan dan meningkatkan kinerja akademik mereka.

Selain hal yang telah disebutkan sebelumnya, ada beberapa pertimbangan lain yang perlu diperhatikan jika terjadi perubahan jam masuk sekolah secara drastis. Perubahan jam masuk sekolah dapat memengaruhi kebiasaan siswa di rumah, seperti jadwal makan pagi dan waktu untuk mandi. Hal ini juga dapat memengaruhi pengelolaan lingkungan, seperti pencahayaan, sirkulasi udara, dan kebersihan kelas. 

Perubahan jam masuk sekolah secara drastis juga dapat memengaruhi ketersediaan fasilitas di sekolah, seperti kantin, toilet, dan ruang kelas. Jika jam masuk sekolah terlalu awal, siswa mungkin kesulitan untuk mendapatkan sarapan pagi atau menggunakan fasilitas toilet yang terbatas. 

Perubahan jam masuk sekolah yang drastis dapat memengaruhi kesejahteraan psikologis siswa, seperti rasa stres dan kecemasan. 

Jika siswa merasa terbebani dengan perubahan tersebut, mereka mungkin sulit untuk fokus dan berkonsentrasi saat belajar. 

Perubahan jam masuk sekolah juga dapat memengaruhi ketersediaan orang tua untuk mendampingi dan mengantar anak mereka ke sekolah. 

Jika jam masuk sekolah terlalu awal, orang tua mungkin kesulitan untuk menyesuaikan jadwal mereka dan mendampingi anak mereka ke sekolah. 

Oleh karena itu, perubahan jam masuk sekolah perlu dipertimbangkan secara matang dengan melibatkan berbagai pemangku kepentingan. Hal ini penting untuk memastikan bahwa siswa dapat belajar dengan efektif dan tetap sehat secara fisik dan psikologis.

Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa kualitas tidur yang cukup dan teratur sangat penting bagi kesehatan dan performa akademik siswa. 

Sebagai contoh, sebuah studi yang diterbitkan pada tahun 2018 di jurnal Sleep Health menemukan bahwa siswa yang tidur lebih awal dan bangun lebih awal cenderung memiliki nilai akademik yang lebih tinggi daripada siswa yang tidur lebih larut dan bangun lebih siang. Namun, dalam penelitian tersebut, jam bangun siswa terawal adalah pukul 6:00 pagi, bukan pukul 5:00 pagi atau sebelum itu.

Studi lainnya yang dilakukan di beberapa negara menunjukkan bahwa siswa yang terlalu pagi memulai jam pelajaran dapat mengalami masalah kesehatan, seperti gangguan tidur, kelelahan, dan stres, yang dapat memengaruhi performa akademik mereka. 

Dengan demikian, meskipun beberapa penelitian menunjukkan bahwa tidur lebih awal dan bangun lebih awal dapat meningkatkan performa akademik, tetapi harus dipertimbangkan juga dampak kesehatan dan kesejahteraan siswa jika jam masuk sekolah terlalu pagi.

Idealnya jam masuk sekolah harus disesuaikan dengan kebutuhan anak dan lingkungan sekitar. Setiap anak memiliki kebutuhan tidur dan pola tidur yang berbeda-beda, tergantung pada usia, kondisi kesehatan, dan faktor-faktor lainnya. Oleh karena itu, jam masuk sekolah yang tepat harus mempertimbangkan kebutuhan tidur anak agar mereka bisa bangun dengan segar dan siap belajar. 

Selain itu, faktor lingkungan juga perlu diperhatikan dalam menentukan jam masuk sekolah yang ideal. Jika jam masuk sekolah terlalu pagi, anak-anak mungkin harus berangkat ke sekolah saat masih gelap dan berbahaya, terutama jika jarak antara rumah dan sekolah cukup jauh. 

Selain itu, lalu lintas yang padat di pagi hari juga dapat mengganggu kesehatan mental dan fisik anak jika mereka harus terjebak di dalam kendaraan selama waktu yang lama. 

Oleh karena itu, penting bagi sekolah dan pihak-pihak terkait untuk mempertimbangkan faktor-faktor ini saat menentukan jam masuk sekolah yang ideal. Hal ini dapat membantu anak-anak belajar dengan lebih efektif dan sehat secara fisik dan mental, serta memastikan keselamatan mereka saat berangkat ke sekolah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun