Konflik Irlandia Utara atau yang dikenal dengan istilah The Troubles ialah konflik kekerasan yang terjadi cukup lama hingga 30 tahun dari tahun 1968 hingga 1998, yang terjadi antara serikat pekerja Protestan (loyalis) yang sangat banyak, yang menginginkan provinsi itu tetap menjadi bagian dari Britania Raya , dan kaum nasionalis Katolik Roma (republikan) yang sangat banyak , yang menginginkan Irlandia Utara menjadi bagian dari republik Irlandia .
Pada berabad-abad yang lalu Irlandia berada di bawah kendali Inggris. Sebagai bagian dari proses itu, sejumlah besar orang Inggris dan Skotlandia didorong untuk menetap di bagian utara Irlandia. Sementara sebagian besar penduduk asli Irlandia beragama Katolik, sebagian besar pemukim beragama Protestan.
Setelah masuk pada abad ke 20 ada kampanye berkelanjutan untuk memtuskan hubungan dengan Inggris, Namun, di utara ada kampanye untuk mempertahankan hubungan atau persatuan dengan Inggris Raya. Dan terjadilah perbedaan argumen antara keduannya yang dimana masing-masing wilayah siap menggunakan jalur kekerasan atau perang untuk mendukung tujuan mereka.
Dari kejadian konflik di Irlandia tersebut menewaskan lebih dari 3.500 orang Ribuan lainnya terluka. Ribuan orang trauma dengan kekerasan. Ribuan dikirim ke penjara. Namun pada tahun 1990-an ada pengakuan bahwa kekerasan tidak akan memberikan solusi untuk konflik dan bahwa setiap upaya untuk menemukan jawaban politik hanya akan berhasil jika paramiliter republik dan loyalis diberi suara di meja perundingan.
Dan hasil dari konflik Irlandia juga berakhir tanpa pemenang,Irlandia Utara tetap menjadi milik Inggris Raya,dan Masih terjadi sedikit konflik.
Lalu bagaimanakah melihat secara ringkas Irlandia Utara menyelesaikan konflik tersebut?
Good Friday Agreement atau yang disebut Perjanjian Belfast merupakan pilar penting dalam mencapai perdamaian di Irlandia utara, karena memberikan kebebasan kepada Irlandia utara termasuk hak untuk menentukan nasib sendiri melalalui refendum.
Lalu langkah selanjutnya yang dilakukan Irlandia ialah membubarkan Irish Rebublican Army (IRA).IRA adalah kelompok militant Republikan yang memperjuangkan penyatuan Irlandia.
Dan saat Irlandia membentuk pemerintahan bersama Partai Unionis dan Parta Nasionalis juga dapat membawa stabilitas politik di wilayah tersebut dan membangun kepercayaan anatara kedua kelompok.
Walaupun yang kita ketahui masih ada beberapa tantangan yang harus diatasi,namun perjuangan menuju perdamaian di Irlandia menunjukkan kemajuan yang signifikan dalam beberapa dekade terakhir. Pasti dalam proses perdamaian ini membutuhkan upaya yang berkelanjutan dan kerjasama semua pihak yang terlibat pada konflik tersebut.
Dari konflik Irlandia utara ini harapannya semua pihak terus berkerja sama untuk mempertahankan perdamaian dan mendorong toleransi di antara kelompok-kelompok yang berbeda di Irlandia Utara dan yang pasti di seluruh dunia.
Daftar Pustaka
McAllister, B. (2009). A BRIEF HISTORY OF “THE TROUBLES”. Retrieved 02 28, 2023, from peacebuilder: https://emu.edu/now/peacebuilder/2009/02/a-brief-history-of-the-troubles/
McBride, C. L. (2021). Moving Past the Troubles: The Future of Northern Ireland Peace. Dipetik 02 28, 2023
allenfeldt, J. (2019, 05 14). The Troubles Northern Ireland history. Dipetik 02 28, 2023, dari britannica: https://www.britannica.com/event/The-Troubles-Northern-Ireland-history
Wikipedia. (n.d.). Good Friday Agreement. Retrieved 02 28, 2023, from Wikipedia: https://en.wikipedia.org/wiki/Good_Friday_Agreement
Nama : M.Syahrial Rhamadani
NIM : 07041382227164
Dosen Pengampuh : Nur Aslamiah Supli,BIAM., M.Sc
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H