Mohon tunggu...
zahra syahrbanu
zahra syahrbanu Mohon Tunggu... Key Account -

Perempuan muda dengan hobi membaca novel, menonton film dan surfing di internet

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

The Nanny 911

6 Oktober 2015   18:13 Diperbarui: 6 Oktober 2015   18:13 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

The Nanny 911, mungkin beberapa kompasiana pernah mendengar dan menonton reality show tersebut di salah satu stasiun tv swasta di Indonesia. Reality show tersebut tayang sekitar tahun 2008, entah kenapa saya dan adik - adik suka sekali dengan acara tersebut. Memang buat kami sekeluarga pendidikan parenting merupakan hal yang baik untuk dipelajari dan terus terang tidak mudah untuk ditemui dibangku sekolah, apalagi kami 7 bersaudara yang terdiri dari 6 perempuan dan 1 laki - laki. 

Suprisingly di tengah ke modern-an saya masih memiliki saudara yang banyak, buat saya itu anugerah karena dari rumahlah saya belajar berbagi dengan orang lain, belajar menjadi pribadi yang sabar dan menjadi kakak yang dapat diandalkan karena kebetulan saya si sulung. Walaupun terkadang saya sering dianggap sok tua oleh lingkungan karena jadi anak perempuan pertama layaknya jadi Ibu kedua bagi adik - adik...oke jadi curhat nihh :)

Reality The Nanny 91 merupakan sebuah reality yang mengajarkan bagaimana kita mendidik anak - anak agar mereka menjadi pribadi yang okehh pada saat dewasa nanti, tidak dipungkiri bahwa keluarga merupakan tempat mendidik yang paling baik, apalah artinya pendidikan setinggi langit es satu, es dua sampai es cendoll jika attitude, respect kepada sesama menjadi hilang seperti ditelan bumi, seperti yang sering saya alami ketika naik kendaraan umum di Jakarta....

Sunggu sedih ketika saya naik kendaraan umum di Jakarta, bukan karena padatnya Commuter Line atau lambatnya Transjakarta, tapi attitude penumpang - penumpang muda di Jakarta yang notabene merupakan kota dengan pendidikan terlengkap, sebut saja segala macam sekolah dan kursus Internasional pasti ada di Jakarta karena dengan segala macam fasilitas pendidikan yang ada di Jakarta, warga Jakarta bukanlah orang yang tidak berpendidikan tinggi, namun mengapa sering kali saya melihat para anak muda seperti sulit untuk memberikan kursi mereka kepada orang yang dibutuhkan seperti manula, ibu hamil atau orang - orang yang membutuhkan lainnya, seperti mereka kehilangan rasa sopan santun padahal mereka belajar di sekolah yang bagus,

 

Apakah sopan santun dan saling menghargai tak penting lagi bagi kita anak muda Indonesia? 

 

 

Entahlah apa yang harus dilakukan karena yang muda sibuk dengan dirinya (gadget dsb) dan yang tua asyik mengumpulkan rupiah.....

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun