Membiasakan jalan kaki dipagi hari, kalau tidak dipaksa, tidak akan bisa.
Dulu waktu kita kecil, harus dipaksa-paksa ketika disuruh sholat.
Banyak hal yang berasal dari keterpaksaan.
Ketika kita sudah terbiasa, maka tanpa disuruh, tanpa dipaksa, kita akan senang hati melakukannya. Ujung-ujungnya keikhlasan akan muncul.
Balik ke perkara sedekah.
Awalnya, karena terpaksa, hati tidak enak, uang terasa hilang, fikiran berkecamuk, maka boleh jadi disaat itu kita tidak mendapatkan pahala.
Apakah sia-sia? Tentu tidak. Insha Allah niat kita akan dicatat sebagai amal kebaikan.
Kata guru Saya, sedekah itu 4 dimensi. Pertama, boleh dilakukan sembunyi-sembunyi. Kedua, boleh terang-terangan. (Q.S Al Baqarah 274). Ketiga, bersedekah dikala sempit. Keempat, bersedekah dikala lapang. (QS. Ali Imran : 134).
Yuk paksakan diri kita untuk berbuat lebih. JANGAN lagi kita berkata, biar sedikit, yang penting ikhlas.
Sedekah itu nggak papa banyak asal ikhlas daripada sedikit tapi diungkit-ungkit.
Sepakat?