Saya tidak berharap banyak dari penyanyi yang berusia 75 tahun. Saya fikir paling-paling beberapa buah lagu yang beliau dendangkan, namun nggak papalah buat bernostalgia.
Ternyata Saya salah!
Beliau nyaris full 90 menit bernyanyi. Belasan lagu, mulus dinyanyikan. Tak kurang dari 15 lagu hits yang dibawakan. Diawali lagu Menunggu dan diakhiri lagu Insya Allah. Beliau hanya jeda ketika ada sambutan dan saat memperkenalkan penyanyi duetnya. Selebihnya, full bersenandung. Luar biasa.
Lantunannya masih enak di dengar, hampir tidak ada yang berubah dari dulu. Kalau nada-nada tinggi melengking, memang sudah berkurang karena faktor usia. Namun tidak mengurangi kualitas dendangannya.
Saya sendiri termasuk orang yang telah lama 'mengenal beliau'. Di tahun 80-an, pertama kalinya  nonton bioskop ketika diajak oleh paman Saya dan film yang Saya tonton waktu itu adalah filmnya Bang Haji, Perjuangan dan Do'a. Bahkan penggalan filmnya pun masih segar di ingatan Saya hingga saat ini.
Terang saja ketika di daerah Saya tadi malam ada konser Nada dan Dakwah bersama Soneta dan Rhoma Irama, sayang kalau dilewatkan begitu saja.
Apa pelajaran yang bisa kita petik dari seorang Rhoma Irama?
PERTAMA. Memelihara semangat. Tetaplah berkarya sepanjang hayat. Buang jauh-jauh dari sifat malas. Tidak ada istilah terlalu tua atau terlalu muda. Selagi sehat, jadilah muslim yang produktif.
KEDUA. Berani mewujudkan impian. Selain masih aktif konser, beliau juga aktif di chanel Youtube melalui Podcast Bincang Asyik. Bukan itu saja, beliau saat ini tengah membangun Perguruan Islam Rhoma Irama.
KETIGA. Tebarkanlah syiar melalui profesinya masing-masing. Apa yang bisa kita lakukan, lakukanlah untuk saling menasehati dalam kebaikan.
Sehat dan sukses selalu, Bang Haji Rhoma Irama. Teruslah berkarya.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H