Mohon tunggu...
Syahrani
Syahrani Mohon Tunggu... Wiraswasta - Baiknya segera memulai. Berhenti berandai-andai.

Kelahiran Banjarmasin, penyuka traveling, nonton dan aktif menulis di media sosial dengan tema pengembangan diri.

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

Teman Saya Sedikit

4 September 2022   08:47 Diperbarui: 4 September 2022   08:50 184
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Entrepreneur. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcomp

Saya dulu pernah juga mengalami hal ini. Pengen banget bisnis tapi bingung mau nawarin ke siapa.

Teman Saya sedikit. Paling teman-teman waktu sekolah dulu. Itupun hanya beberapa yang ada kontaknya. Sekitaran komplek? Hanya sebatas tetangga. Lingkungan berikutnya adalah rekan kantor. Jumlahnya sih banyak tapi berapa orang yang akrab? Tidak banyak.

Dulu, kontak di wa, hanya 200-an.

Teman di fb, banyak tapi nggak dikenal.

Follower di ig, juga sama. Banyak tapi nggak dikenal.

Beruntung punya mentor, jadi ada yg ajarin.

"Ga punya teman, tapi mau berteman. Itu bisa jadi salah satu modal yang bagus banget," Kata beliau.

Kita hidup untuk mencari solusi, bukan meratapi kekurangan diri.

Siapa sih yang awalnya punya banyak teman? Boleh jadi orang tua kita punya banyak relasi. Namun kalau kitanya tertutup. Tidak mau bergaul menjalin pertemanan, maka tetap saja teman-teman kita sedikit.

Tiap orang awalnya ga punya teman. Hanya saja, ada yg cepat, sedang dan lambat ketika menerima pertemanan.

Carilah orang-orang baru, teman-teman baru. Disamping silaturrahim, berteman juga baik untuk kesehatan lho. Kita akan menemukan karakter baru, lingkungan baru, pengalaman baru.

"Nggak enak kalau nawarin Pak. Kayak memanfaatkan orang lain."

Nah ini yang keliru.

Diluar sana, orang yang jualannya nggak bermanfaat, nggak halal saja, terang-terangan menawarkan.

Kalau yg kita tawarkan itu bagus, legal, halal, bermanfaat, justru harus jor-joran menawarkan. Jadi solusi buat orang lain khan!? Kenapa malah nggak enak?

Siap berteman?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun