Wooow.....Larinya sangat cepat..... Oh ternyata dia sedang dikejar seekor anjing.
Nggak kukira, kau kuat banget Bang, mampu ngangkat kulkas....Oh ternyata rumah tetangganya kebakaran.
Hebat anak mama, 30 menit aja selesai PR mu....Oh ternyata harus dikumpul pagi ini.
"The Power of Kepepet." Itu jurusnya.
Dalam keadaan kepepet, kita mampu melakukan banyak hal yang awalnya seakan-akan tidak bisa, seakan-akan tidak sanggup.
Kenapa?
Dengan kepepet, kita bisa keluar dari situasi yang sulit.
Dengan kepepet, kita bisa lebih berani.
Dengan kepepet, kita lebih termotivasi.
Dengan kepepet, memaksa kita menemukan solusi.
Dengan kepepet, ide-ide bermunculan.
Para ahli berkesimpulan bahwa adrenalin yang membanjiri sistem tubuh, menyebabkan adanya dorongan ekstra ke otot-otot, sehingga memungkinkan orang untuk menjadi lebih kuat saat panik, terdesak, ketakutan ataupun disaat dalam tekanan.
Sama halnya dalam berbisnis.
Kenapa ada orang yang malas, padahal sudah jelas-jelas ia butuh tambahan penghasilan. Jawabannya karena ia tidak merasa kepepet.
Ia merasa hidupnya baik-baik saja. Pendapatannya saat ini dirasa masih mampu bertahan dari bulan ke bulan. Anaknya masih kecil-kecil, kebutuhannya masih sedikit. Walhasil, kalaupun ia berbisnis, ya sekadarnya saja, tidak punya target.
Kalau merasa kepepet, tentu beda semangatnya, tentu beda ikhtiarnya.
Potensi manusia itu sebenarnya luar biasa. Namun belum sepenuhnya dikeluarkan. Banyak hal yang melatarbelakanginya. Keluarga yang kurang mendukung, berada di lingkungan yang pesimis, komunitas yang saling menjatuhkan, sering melihat berita atau peristiwa buruk, bergaul dengan orang yang tidak memiliki visi yang jelas dalam hidupnya, maupun hal lainnya yang membuat ia tidak mampu mengeluarkan energi positifnya.
Terpenting, temukan alasan anda terlebih dahulu, agar mampu bertindak. Segera lakukan, laksana kepepet.
5-10 tahun itu waktu yang kepepet kalau tidak dipersiapkan dari sekarang. Iya kalau kita masih diberikan umur, masih diberikan kesehatan. Kalau tidak?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H