Mohon tunggu...
Syahrani
Syahrani Mohon Tunggu... Wiraswasta - Baiknya segera memulai. Berhenti berandai-andai.

Kelahiran Banjarmasin, penyuka traveling, nonton dan aktif menulis di media sosial dengan tema pengembangan diri.

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Kebanyakan Maunya

29 Juli 2022   06:10 Diperbarui: 29 Juli 2022   06:24 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya yakin, banyak yang mau ketika ditawari hal ini.

Karyawan? Mau.

Dokter? Mau.

Pengangguran? Mau.

PNS, TNI, Polri? Mau.

Petani, tukang kayu, buruh, nelayan? Mau

Pokoknya banyak yang mau kalau ditawari jadi pengusaha.

Tapi....Mau saja, belum cukup.

Harus berani 'take action'. Harus berani memulai. Kelihatannya sederhana, tapi kenyataannya banyak yang takut, ragu-ragu, pesimis ketika disuruh memulai.

"Kalau gagal?"

Tinggal diulang.

"Gagal lagi?"

Ulang lagi. Tidak peduli berapa kali kita gagal, yang penting jumlah kita bangkit harus lebih banyak daripada gagal.

Banyak yang cuma berani sampai bikin ide saja. Setahun bisa 10 ide bisnis yang dimiliki, namun tak satupun yang direalisasi.

Banyak juga yang cuma jadi peramal masa depan.

"Kalau rugi bagaimana."

"Kalau nggak ada yang beli, bagaimana."

"Sepertinya tahun depan adalah waktu yang tepat untuk memulai."

Ujung-ujungnya, ga buka-buka usahanya. Karena sudah diramalnya. Bakal rugi, bakal nggak ada yang beli, bakal sepi kalau tahun ini, dst. Padahal dibuka saja belum.

Jangan takut, kita khan punya Allah, sang Maha Pemberi Rezeki.

Beranilah mengambil risiko. Jika berhasil berarti maka tujuan tercapai, jika gagal berarti membuat kita lebih bijaksana, lebih sabar. Tujuannya agar mau belajar, mengevaluasi dimana letak kesalahannya.

Semakin kebanyakan teori, semakin takut memulai.

Mulai saja dulu, benahi sambil jalan. Syukur-syukur ada mentornya agar jalan yang ada tuju itu lebih jelas arahnya, lebih cepat nyampe'nya.

Berani memulai? 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun